Petasan Meledak Hebat di Cilacap, Dua Rumah Warga Hancur Berantakan
Sabtu, 01 Mei 2021 - 11:50 WIB
CILACAP - Dua rumah warga di RT 5 RW 7, Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah, rusak parah. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat (30/4/2021) sore. Diduga hancurnya rumah warga ini akibat l edakan bahan petasan yang disimpan di dalam salah satu rumah.
"Dugaan sementara, ledakan itu terjadi karena bahan petasan yang disimpan di salah satu rumah yang tak berpenghuni. Kejadian itu kemarin sore, tiba-tiba terjadi ledakan yang cukup keras," kata Kasat Reskrim Polres Cilacap, AKP Rifeld Constantien Baba.
Peristiwa ledakan petasan itu sempat menggemparkan warga desa. Kuatnya ledakan membuat dua rumah milik Bani Dohan (29) dan Tasimin (50), mengalami rusak parah di bagian dinding dan atap rumah. Beruntung peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Rifeld menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara yang di lakukan oleh tim identifikasi Polres Cilacap. Dalam olah tempat kejadian perkara itu, polisi mengamankan beberapa barang bukti .
"Selain mengamankan sejumlah barang bukti , kita juga telah memeriksa sebanyak delapan orang saksi untuk di mintai keterangan," kata Rifeld. Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman, termasuk apakah petasan itu untuk diedarkan atau di gunakan sendiri.
"Dugaan sementara, ledakan itu terjadi karena bahan petasan yang disimpan di salah satu rumah yang tak berpenghuni. Kejadian itu kemarin sore, tiba-tiba terjadi ledakan yang cukup keras," kata Kasat Reskrim Polres Cilacap, AKP Rifeld Constantien Baba.
Peristiwa ledakan petasan itu sempat menggemparkan warga desa. Kuatnya ledakan membuat dua rumah milik Bani Dohan (29) dan Tasimin (50), mengalami rusak parah di bagian dinding dan atap rumah. Beruntung peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga
Rifeld menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara yang di lakukan oleh tim identifikasi Polres Cilacap. Dalam olah tempat kejadian perkara itu, polisi mengamankan beberapa barang bukti .
"Selain mengamankan sejumlah barang bukti , kita juga telah memeriksa sebanyak delapan orang saksi untuk di mintai keterangan," kata Rifeld. Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman, termasuk apakah petasan itu untuk diedarkan atau di gunakan sendiri.
(eyt)
tulis komentar anda