Batubara Gempar, Ribuan Ekor Ikan Mati Mendadak di Pantai Datuk
Rabu, 21 April 2021 - 22:19 WIB
BATU BARA - Warga Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Batubara mendadak gempar dengan penemuan ribuan ekor ikan mati di kawasan Pantai Datuk, Rabu (21/4/2021). Warga pun berbondong-bondong ke bibir pantai menyaksikan kejadian itu.
Akibatnya, Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP), Dinas Perikanan Batubara, hingga tim Tipiter Satreskrim Polres Batubara turun ke lokasi untuk mencari tahu penyebab matinya ikan di pesisir selat Malaka tersebut.
Kasat Reskrim Polres Batu Bara AKP Fery Kusnadi melalui Kanit Tipiter Satreskrim Polres Batu Bara Ipda Jimmy Sitorus menjelaskan, seluruh sampel yang diambil akan dibawa ke laboratorium di Medan guna mengetahui penyebab matinya ikan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas LHKP Azhar melaluiKabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas, Heriati Rosa Tarigan menyebutkan, untuk menyatakan penyebab ribuan ikan itu mati harus melalui beberapa prosedur, yaitu memeriksa apa penyebab melalui laboratorium.
Dia menjelaskan, banyak faktor yang bisa mengakibatkan ikan laut mati, di antaranya karena pergerakan arus bawah lautatau banyaknya alga atau vito plankton atau juga wabah penyakit.
Baca Juga
Akibatnya, Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP), Dinas Perikanan Batubara, hingga tim Tipiter Satreskrim Polres Batubara turun ke lokasi untuk mencari tahu penyebab matinya ikan di pesisir selat Malaka tersebut.
Kasat Reskrim Polres Batu Bara AKP Fery Kusnadi melalui Kanit Tipiter Satreskrim Polres Batu Bara Ipda Jimmy Sitorus menjelaskan, seluruh sampel yang diambil akan dibawa ke laboratorium di Medan guna mengetahui penyebab matinya ikan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas LHKP Azhar melaluiKabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas, Heriati Rosa Tarigan menyebutkan, untuk menyatakan penyebab ribuan ikan itu mati harus melalui beberapa prosedur, yaitu memeriksa apa penyebab melalui laboratorium.
Dia menjelaskan, banyak faktor yang bisa mengakibatkan ikan laut mati, di antaranya karena pergerakan arus bawah lautatau banyaknya alga atau vito plankton atau juga wabah penyakit.
(nic)
tulis komentar anda