Negara-negara Rebutan Vaksin, Menkes Ungkap Indonesia Masih Aman
Senin, 19 April 2021 - 10:59 WIB
JAKARTA - Vaksin Covid-19 disebut menjadi rebutan seluruh negara di dunia. Bahkan perebutannya semakin gencar saat ini. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan ( Menkes ) Budi Gunadi di Galeri Nasional, Senin (19/4/2021).
"Memang sekarang di seluruh dunia rebutan vaksin itu makin keras," katanya.
Namun begitu, pasokan vaksin Covid-19 bagi Indonesia cukup baik. Hal ini mengingat Indonesia memiliki empat sumber vaksin.
"Alhamdulillah Indonesia sumber vaksin ada empat. Ada yang dari China, dari London, dari Amerika, ada yang dari Jerman-Amerika. Sehingga kalau ada satu terganggu yang lainnya insya Allah masih lancar," ungkapnya.
Budi menyebut pasokan vaksin dari China adalah salah satu yang lancar pasokannya. Menurutnya, setiap dua minggu ada pengiriman bahan baku vaksin dari China.
"Pengirimannya datang kemarin itu 6 juta bahan baku. Itu akan akan jadi 80%-nya atu 4,8 juta satu bulan kemudian di bulan Mei. Jadi kita sekarang walau agak rem karena memang ada hambatan untuk yang AstraZeneca tapi alhamdulillah yang China masih masuk. Sehingga April ini insyaAllah harusnya terpenuhi. Dan kita juga sudah menyiapkannya untuk bulan Mei," katanya.
"Memang sekarang di seluruh dunia rebutan vaksin itu makin keras," katanya.
Namun begitu, pasokan vaksin Covid-19 bagi Indonesia cukup baik. Hal ini mengingat Indonesia memiliki empat sumber vaksin.
"Alhamdulillah Indonesia sumber vaksin ada empat. Ada yang dari China, dari London, dari Amerika, ada yang dari Jerman-Amerika. Sehingga kalau ada satu terganggu yang lainnya insya Allah masih lancar," ungkapnya.
Budi menyebut pasokan vaksin dari China adalah salah satu yang lancar pasokannya. Menurutnya, setiap dua minggu ada pengiriman bahan baku vaksin dari China.
"Pengirimannya datang kemarin itu 6 juta bahan baku. Itu akan akan jadi 80%-nya atu 4,8 juta satu bulan kemudian di bulan Mei. Jadi kita sekarang walau agak rem karena memang ada hambatan untuk yang AstraZeneca tapi alhamdulillah yang China masih masuk. Sehingga April ini insyaAllah harusnya terpenuhi. Dan kita juga sudah menyiapkannya untuk bulan Mei," katanya.
(agn)
tulis komentar anda