Gugus Tugas Sebut BBLK Tetap Periksa Sampel Suspeck COVID-19
Rabu, 20 Mei 2020 - 17:32 WIB
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri. Foto SINDOnews
PALEMBANG - Perkembangan kasus positif baru COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Gugus Tugas Balai Besar Laboraturium Kesehatan (BBLK) akan tetap beroperasi selama lebaran untuk memeriksa sampel pasien suspect COVID-19 yang masuk.
Diketahui hingga 19 Mei 2020 kasus terkonfirmasi positif di Sumsel sebanyak 597 orang setelah ada penambahan 60 orang dari sehari sebelumnya, Senin (18/05). Dan saat ini masih terdapat ribuan sampel dalam proses pemeriksaan. (Baca juga: Deteksi COVID-19, Kota Lubuklinggau Miliki Alat PCR )
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri menegaskan ketika hari raya Idul Fitri nanti, Balai Besar Laboraturium Kesehatan (BBLK) di Palembang akan tetap menampung dan memeriksa sampel pasien suspect COVID-19. "Tentu BBLK tetap memeriksa sampel yang ada. Saat ini ada sampel yang masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya, Rabu (20/05/2020).
Terkait zona merah, sambungnya, Kabupaten Musi rawas dan Ogan Ilir berpotensi menjadi zona merah. Mengingat jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah tersebut menjadi 41 kasus di Ogan Ilir dan 15 kasus di Musi Rawas dengan status rata - rata transmisi lokal. (Baca juga: Heboh di Medsos, Dua Pasien Positif COVID-19 di OI Keluar RS )
Jika nantinya dua daerah ditetapkan menjadi zona merah, maka tujuh daerah atau mendekati setengah kabupaten dan kota di Sumsel zona merah. Karena lima daerah telah ditetapkan menjadi zona merah yakni Palembang dan Prabumulih (segera PSBB), Banyuasin, OKU dan Lubuklinggau.
Diketahui hingga 19 Mei 2020 kasus terkonfirmasi positif di Sumsel sebanyak 597 orang setelah ada penambahan 60 orang dari sehari sebelumnya, Senin (18/05). Dan saat ini masih terdapat ribuan sampel dalam proses pemeriksaan. (Baca juga: Deteksi COVID-19, Kota Lubuklinggau Miliki Alat PCR )
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri menegaskan ketika hari raya Idul Fitri nanti, Balai Besar Laboraturium Kesehatan (BBLK) di Palembang akan tetap menampung dan memeriksa sampel pasien suspect COVID-19. "Tentu BBLK tetap memeriksa sampel yang ada. Saat ini ada sampel yang masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya, Rabu (20/05/2020).
Terkait zona merah, sambungnya, Kabupaten Musi rawas dan Ogan Ilir berpotensi menjadi zona merah. Mengingat jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah tersebut menjadi 41 kasus di Ogan Ilir dan 15 kasus di Musi Rawas dengan status rata - rata transmisi lokal. (Baca juga: Heboh di Medsos, Dua Pasien Positif COVID-19 di OI Keluar RS )
Jika nantinya dua daerah ditetapkan menjadi zona merah, maka tujuh daerah atau mendekati setengah kabupaten dan kota di Sumsel zona merah. Karena lima daerah telah ditetapkan menjadi zona merah yakni Palembang dan Prabumulih (segera PSBB), Banyuasin, OKU dan Lubuklinggau.
(don)
tulis komentar anda