Lokasi Jauh Sebabkan Operasi Penyelamatan ABK Korban Tabrakan di Laut Indramayu Terlambat

Minggu, 04 April 2021 - 08:10 WIB
Operasi penyelamatan Anak Buah Kapal (ABK) yang tenggelam di perairan Indramayu, karena tabrakan MV Habco Pionner dengan KM Barokah Jaya, terlambat hingga delapan jam lebih. Ilustrasi/SINDOnews
INDRAMAYU - Operasi penyelamatan Anak Buah Kapal (ABK) yang tenggelam di perairan Indramayu, karena tabrakan MV Habco Pionner dengan KM Barokah Jaya, terlambat hingga delapan jam lebih.

Juru Bicara Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, Seni Wulandari mengatakan, lokasi tabrakan yang jauh dan harus ditempuh dengan jalur laut membutuhkan waktu perjalanan hingga delapan jam. "Masih diperjalanan, estimasi 8 jam. Jauh pak jaraknya, 89.7 NM," kata Seni, kepada Sindonews, Minggu (4/4/2021).

Operasi SAR dilakukan oleh KN SAR Wisnu Jakarta. Kemudian, dibantu juga oleh SROP Cirebon, SROP Indramayu, Lanal Cirebon, VTS Cirebon dan Ditpolair Polda Jabar agar melakukan pemantauan rute perjalanan.

"KN SAR Wisnu sudah bertolak dari Dermaga Inggom Tanjung Priok. KN SAR Wisnu dengan POB 30 orang yang terdiri dari 19 ABK dan 11 penyelam BSG untuk melakukan operasi SAR," sambungnya.

Dalam peristiwa ini, sebanyak 32 ABK KM Barokah Jaya dilaporkan menjadi korban. Dari jumlah itu, 15 orang telah berhasil dievakuasi dan kini berada di atas kapal MV Habco Pionner. Sedang 17 lainnya dilaporkan masih hilang. Baca: KN SAR Wisnu Dikerahkan Cari Korban Kapal Tabrakan di Perairan Indramayu.





Sementara itu, situasi sangat genting terjadi di lokasi tabrakan kapal. Setiap detik yang terlewati terasa sangat berharga. KM Barokah Jaya yang terbalik sudah tenggelam. Kapal ini memiliki bobot 29 gross ton (GT).

Sementara MV Habco Pioneer dikabarkan mengalami mati mesin, setelah baling-baling kapal tersangkut jaring KM Barokah Jaya, usai keduanya tabrakan, pada Sabtu 3 April 2021, sekira pukul 16.45 WIB. Baca Juga: Dua Kapal Tabrakan di Perairan Indramayu, 17 ABK Dilaporkan Hilang.
(nag)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More