Banjir Bandang Terjang Jalan Bandungan-Sumowono, Lalu Lintas Macet Total
Kamis, 01 April 2021 - 18:41 WIB
SEMARANG - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang, mengakibatkan banjir di Kecamatan Bandungan, dan Sumowono, Kamis (1/4/2021). Banjir yang terjadi di wilayah Dusun Ngipik, Desa Candi, Bandungan mengakibatkan arus lalu lintas di jalan raya Bandungan-Sumowono macet.
Banjir bandang disebabkan tingginya curah hujan. Sejumlah saluran air tidak mampu menampung banyaknya debit air hujan sehingga meluap ke jalan . Kondisi ini membuat arus lalu lintas macet. Kendaraan bermotor yang melintas terpaksa harus berhenti lantaran banjir di pertigaan Palbapang arusnya sangat deras.
"Hujan deras terjadi setelah dhuhur. Tingginya curah hujan membuat saluran air penuh dan meluap ke jalan," kata As Ari warga Candi, Kecamatan Bandungan.
Sementara itu, jalan raya Sumowono-Kalibanger juga tertutup arus banjir . Sungai yang melintasi di bawah jalan tersebut meluap dan menggenangi jalan. Arusnya sangat deras sehingga tidak ada kendaraan bermotor yang berani melintas. "Arusnya sangat deras. Kalau motor nekat menerjang, bisa hanyut," kata Edi (36) warga Kalibanger.
Menurutnya, setiap hujan deras , sungai banjir dan airnya meluap hingga menggenangi jalan. Dia berharap, pemerintah segera melakukan normalisasi sungai dan meninggikan jembatan. Sehingga saat terjadi banjir, jalan tetap bisa dilalui. "Kalau jembatan dan jalan di sekitar sungai ditinggikan, saat terjadi banjir jalan masih bisa dilalui. Kami berharap ada langkah penanganan dari pemerintah," ucapnya.
Banjir bandang disebabkan tingginya curah hujan. Sejumlah saluran air tidak mampu menampung banyaknya debit air hujan sehingga meluap ke jalan . Kondisi ini membuat arus lalu lintas macet. Kendaraan bermotor yang melintas terpaksa harus berhenti lantaran banjir di pertigaan Palbapang arusnya sangat deras.
"Hujan deras terjadi setelah dhuhur. Tingginya curah hujan membuat saluran air penuh dan meluap ke jalan," kata As Ari warga Candi, Kecamatan Bandungan.
Sementara itu, jalan raya Sumowono-Kalibanger juga tertutup arus banjir . Sungai yang melintasi di bawah jalan tersebut meluap dan menggenangi jalan. Arusnya sangat deras sehingga tidak ada kendaraan bermotor yang berani melintas. "Arusnya sangat deras. Kalau motor nekat menerjang, bisa hanyut," kata Edi (36) warga Kalibanger.
Baca Juga
Menurutnya, setiap hujan deras , sungai banjir dan airnya meluap hingga menggenangi jalan. Dia berharap, pemerintah segera melakukan normalisasi sungai dan meninggikan jembatan. Sehingga saat terjadi banjir, jalan tetap bisa dilalui. "Kalau jembatan dan jalan di sekitar sungai ditinggikan, saat terjadi banjir jalan masih bisa dilalui. Kami berharap ada langkah penanganan dari pemerintah," ucapnya.
(eyt)
tulis komentar anda