Keren, 139 Penerima BLT DD Dipajang di Kantor Desa Pangalloang

Rabu, 20 Mei 2020 - 12:55 WIB
Di Kantor Desa Pangalloang, daftar penerima BLT DD tersebut dipajang di dinding depan kantor desa dengan ukuran besar. Foto : SINDOnews/Eky Hendrawan
BULUKUMBA - Pemerintah Desa Pangalloang Kecamatan Rilau Ale menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun anggaran 2020. Bantuan dalam rangka penanganan dampak Covid-19 ini disalurkan kepada 139 KK dengan nilai sebesar Rp.600 ribu per KK selama 3 bulan dimulai pada bulan April.

Untuk tahap pertama, pemerintah desa menyalurkan Rp.83,4 juta secara tunai kepada 139 KK. Yang menarik di Kantor Desa Pangalloang, daftar penerima BLT DD tersebut dipajang di dinding depan kantor desa dengan ukuran besar. Setiap dusun dibuatkan daftar nama, nomor NIK dan nomor KTP serta alamat dusun penerima.

Baca : Zakat, Infak dan Sedekah Mulai Disalurkan Kepada Dhuafa



Menurut Kepala Desa Pangalloang, Asdar, pemajangan nama penerima BLT DD tersebut sebagai upaya transparansi bagi warga siapa-siapa yang menerima bantuan.

Pihaknya, lanjut Asdar telah melakukan rapat di tingkat desa untuk menetapkan nama-nama penerima BLT Dana Desa pada tanggal 12 Mei 2020 yang lalu dengan menghadirkan berbagai unsur, terutama para kepala dusun.

“Di desa kami ada 3 dusun yaitu Dusun Assung Batua dengan jumlah penerima 42 KK, Dusun Ta’bangka dengan jumlah penerima 47 KK dan Dusun Jonjoro 50 KK,” kata Kepala Desa Pangalloang, Asdar, Rabu (20/05/2020).

Sementara itu Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto yang menyalurkan secara simbolis BLT Dana Desa tersebut berharap warga Pangalloang tetap patuh kepada himbauan pemerintah dalam hal pencegahan penularan Covid-19 dengan menerapkan sosial distance.

Tomy dalam sambutannya mengedukasi warga yang hadir akan pentingnya kewaspadaan terhadap virus Corona yang bisa mengancam jiwa siapa saja yang terkena, terutama terhadap orang tua lanjut usia.

“Yang sangat rentan terhadap virus Corona ini adalah para orang tua kita yang sudah lanjut usia, apalagi kalau sudah memiliki penyakit bawaan seperti hipertensi dan asma. Jika mereka terpapar Covid-19 maka agak sulit bisa pulih kembali,” jelasnya.

Terkait dengan pemberian BLT Dana Desa, Tomy menyampaikan bahwa jika kebijakan pemberian bantuan tersebut adalah hal yang prioritas untuk dilakukan saat ini tengah pandemi Covid-19 dibanding melaksanakan pembangunan infrastruktur di desa.

“Jadi pemberian bantuan kepada warga ini, sumbernya anggarannya dari Dana Desa yang sebelumnya direncanakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur di desa. Namun karena ada Covid-19, maka sebagian anggarannya dialihkan untuk warga desa,”pungkas Tomy.

Baca Juga : Kesal Eks Lurah dan ASN Terima BLT, Warga : Kembalikan! Jangan Serakah
(sri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content