Pemkot Beri Pendamping Pada Ara, Anak yang Sempat Hilang Berhari-hari
Sabtu, 27 Maret 2021 - 22:33 WIB
SURABAYA - Hilangnya Nesa Alana Karaisa atau biasa dipanggil Ara, menjadi pelajaran penting peran masyarakat dan pihak kepolisian . Anak yang berusia tujuh tahun itu berhasil ditemukan dengan selamat.
Sejak keberadaan Ara tidak ditemukan, berbagai pihak pun turut serta bahu membahu ikut mencarinya.
Bahkan, pencarian tak hanya dilakukan Pemkot Surabaya beserta kepolisian. Namun, seluruh stakeholder beserta masyarakat dan media, turut secara membantu mencari keberadaan Ara.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat, media, serta jajaran Polrestabes Surabaya.
Sebab, berkat doa dan dukungan semua pihak, akhirnya Ara bisa berkumpul kembali dengan ayah dan ibunya.
"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Kapolres dan semua jajarannya. Saya juga banyak ucapkan terima kasih dan rasa bangga saya kepada warga Surabaya," kata Eri, Sabtu (27/3/2021).
Menurut Eri, yang menjadi catatan dalam peristiwa ini adalah, Surabaya di bawah kepemimpinan Kombes Pol Johnny Eddizon Isir tetap menjadi kota yang aman.
Sebab, peristiwa ini bukan disebabkan karena faktor lain, melainkan masalah konflik internal keluarga.
"Karena kejadian keluarga ini, konflik internal keluarga ini yang akhirnya menyebabkan adik Ara harus berpisah sementara dengan ayah dan ibunya," jelasnya.
Sejak keberadaan Ara tidak ditemukan, berbagai pihak pun turut serta bahu membahu ikut mencarinya.
Bahkan, pencarian tak hanya dilakukan Pemkot Surabaya beserta kepolisian. Namun, seluruh stakeholder beserta masyarakat dan media, turut secara membantu mencari keberadaan Ara.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat, media, serta jajaran Polrestabes Surabaya.
Sebab, berkat doa dan dukungan semua pihak, akhirnya Ara bisa berkumpul kembali dengan ayah dan ibunya.
"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Kapolres dan semua jajarannya. Saya juga banyak ucapkan terima kasih dan rasa bangga saya kepada warga Surabaya," kata Eri, Sabtu (27/3/2021).
Menurut Eri, yang menjadi catatan dalam peristiwa ini adalah, Surabaya di bawah kepemimpinan Kombes Pol Johnny Eddizon Isir tetap menjadi kota yang aman.
Sebab, peristiwa ini bukan disebabkan karena faktor lain, melainkan masalah konflik internal keluarga.
"Karena kejadian keluarga ini, konflik internal keluarga ini yang akhirnya menyebabkan adik Ara harus berpisah sementara dengan ayah dan ibunya," jelasnya.
tulis komentar anda