Masih Masa Pandemi COVID-19, Arum Sabil Berencana Gelar Perkemahan Pramuka Sehat

Kamis, 25 Maret 2021 - 07:00 WIB
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Arum Sabil (kiri) dalam sebuah acara bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan mantan Ketua Kwarda Pramuka Gerakan Pramuka Jatim, Saifullah Yusuf. Foto/Dok.SINDOnews/Lukman Hakim
SURABAYA - Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur (Jatim), berencana menggelar perkemahan di masa pandemi COVID-19 yang diberi nama Perkemahan Sehat Era Pandemi (Persemi).



Persemi, tutur Arum, akan digelar di Kabupaten Jember, pada 27-28 Maret 2021 dan dijadwalkan dibuka Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Diikuti sekitar 250 peserta, termasuk di dalamnya pelatih dan pengurus Kwarcab se-Jatim. "Ini perkemahan yang pertama (saat pandemi) di Indonesia dan Asia," kata Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Arum Sabil, Kamis (25/3/2021).



Menurut Arum, area perkemahan cukup lapang karena luasnya mencapai 54 hektare dan tertutup oleh pagar, sehingga aman dari kerumunan warga. Selain itu ada sarana prasarana memadai, seperti listrik dan keamanan lingkungan. "Kalau ini bisa diterapkan, bukan hanya untuk proses pendidikan di Pramuka , tapi ini juga nanti di dalam proses belajar mengajar di sekolah-sekolah," katanya.



Menurut Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ini, selama pandemi anak-anak lebih banyak melakukan segala kegiatan di dalam rumah. Padahal kegiatan di luar rumah sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak . Sehingga, melalui gagasan Persemi tersebut anak-anak diharapkan bisa kembali melakukan aktivitas di luar ruangan dengan tetap aman karena mengedepankan protokol kesehatan.

"Nah Pramuka mencoba untuk bagaimana cara pendidikan dijalankan. Tidak harus di dalam ruangan, tapi face to face sesamanya harus dijalankan, tidak mungkin terus-terusan secara virtual," kata Arum.

Jadi, tandas Arum, Persemi akan menjadi percontohan kegiatan perkemahan di masa pandemi. Isi kegiatannya tentang tutorial pelaksanaan berkemah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Ada tutorialnya di situ, tenda dibangun, tutorial bertemu, bagaimana cara berinteraksi, bagaimana caranya kalau mau makan, MCK-nya, dan seterusnya," jelasnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content