Sekolah Dasar di Lereng Gunung Merapi Mulai Berlakukan Belajar Tatap Muka
Selasa, 23 Maret 2021 - 09:04 WIB
Sekolah Dasar di Lereng Gunung Merapi Mulai Berlakukan Belajar Tatap Muka. Foto/MPI/Tata
BOYOLALI - Pembelajaran tatap muka tingkat Sekolah Dasar (SD) di lereng Gunung Merapi, Boyolali , Jawa Tengah, dimulai.
Selain menerapkan protokol kesehatans ecara ketat, belajar tatap muka juga dilakukan secara bergilir, sehari dua kelas.
Sementara pihak satgas desa dua hari sekali melakukan penyemprotan caiaran disinfektan di lingkungan sekolah.
SD yang melakukan belajar tatap muka adalah SDN 2 Pusporenggo Musuk, Boyolali, Jateng. Pihak sekolah menetapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Siswa wajib memaksai masker, cuci tangan dan cek suhu badan yang dilakukan oleh guru yang bertugas.
Soal menjaga jarak, setiap ruangan hanya diisi separuh dari kapasitas. Dari enam kelas, setiap harinya hanya diisi dua kelas secara bergantian. Guru yang mengajar sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Mudik Diizinkan, 500 Orang Pelaku Transportasi di Salatiga Diusulkan Segera Divaksinasi
"Untuk sterilisasi sekolah, sebelum dimulai pembelajaran tatap muka sejumlah petugas satgas COVID-19 Desa Pusporenggo menyemprot cairan disinfektan di lingkungan sekolah dan kelas. Dilakukan seminggu dua kali," jelas Kepala Sekolah SDN 2 Pusporenggo Sri Lestari.
Baca juga: Tragis! Bocah Kakak Beradik Meregang Nyawa di Lubang Tambang Galian C
"Dalam uji coba pembelajaran tatap muka setiap hari hanya berlangsung maksimal tiga mulai pukul 7.30 WIB hingga selesai," tandas Ketua Satgas COVID-19 Desa Pusporenggo Alif Muktiayana.
Selain menerapkan protokol kesehatans ecara ketat, belajar tatap muka juga dilakukan secara bergilir, sehari dua kelas.
Sementara pihak satgas desa dua hari sekali melakukan penyemprotan caiaran disinfektan di lingkungan sekolah.
SD yang melakukan belajar tatap muka adalah SDN 2 Pusporenggo Musuk, Boyolali, Jateng. Pihak sekolah menetapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Siswa wajib memaksai masker, cuci tangan dan cek suhu badan yang dilakukan oleh guru yang bertugas.
Soal menjaga jarak, setiap ruangan hanya diisi separuh dari kapasitas. Dari enam kelas, setiap harinya hanya diisi dua kelas secara bergantian. Guru yang mengajar sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Mudik Diizinkan, 500 Orang Pelaku Transportasi di Salatiga Diusulkan Segera Divaksinasi
"Untuk sterilisasi sekolah, sebelum dimulai pembelajaran tatap muka sejumlah petugas satgas COVID-19 Desa Pusporenggo menyemprot cairan disinfektan di lingkungan sekolah dan kelas. Dilakukan seminggu dua kali," jelas Kepala Sekolah SDN 2 Pusporenggo Sri Lestari.
Baca juga: Tragis! Bocah Kakak Beradik Meregang Nyawa di Lubang Tambang Galian C
"Dalam uji coba pembelajaran tatap muka setiap hari hanya berlangsung maksimal tiga mulai pukul 7.30 WIB hingga selesai," tandas Ketua Satgas COVID-19 Desa Pusporenggo Alif Muktiayana.
(boy)
tulis komentar anda