Dagangan Diinjak Petugas, Ratusan Pedagang dan Nelayan Mengamuk di TPI Lampulo Aceh
Senin, 22 Maret 2021 - 14:52 WIB
BANDA ACEH - Ratusan nelayan dan pedagang kaki lima di tempat pelelangan ikan (TPI) Lampulo, Banda Aceh, Aceh mengamuk, Senin ((22/3/2021). Aksi itu dipicu ulah oknum petugas Pos Pelayanan Kesyahbandaran yang menginjak-injak dagangan makanan milik pedagang.
Baca juga: Unjuk Rasa Ricuh, Massa Pendemo di Kendari Dipukul Mundur
Aksi protes keras pedagang dan nelayan yang beraktivitas di TPI Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh berlangsung ricuh.
Baca juga: 2 Tewas, Minibus yang Terjun ke Jurang di Aceh Tengah Angkut Rombongan Senam Lansia
Jafar, seorang pedagang menuturkan, aksi itu dipicu ulah seorang oknum pegawai yang bertugas di Pos Pelayanan Kesyahbandaran pelabuhan perikanan Lampulo. Oknum petugas tersebut menindak seorang pedagang perempuan dengan cara menginjak dagangan yang dijajakannya.
Unjuk rasa yang berlangsung di pos pelayanan berlangsung panas. Pasalnya oknum di Dinas Pelayanan yang bernama Fahmi kerap melakukan kekerasan fisik terhadap nelayan dan pedagang. Saat oknum tersebut dihadirkan, warga sempat berusaha membogem (memukul) pelaku.
Melihat situasi tidak aman, petugas langsung memasukkan oknum tersebut ke dalam kantor. Buntut dari aksi itu, pedagang meminta Pemerintah Kota Banda Aceh untuk segera mengevaluasi penempatan petugas di tempat pelelangan ikan Lampulo guna menghindari kekerasan fisik antara petugas dengan pedagang.
Pendemo yang sedang melancarkan aksi protes juga mengusir paksa petugas satuan polisi pamong praja yang hadir ke lokasi massa.
Baca juga: Unjuk Rasa Ricuh, Massa Pendemo di Kendari Dipukul Mundur
Aksi protes keras pedagang dan nelayan yang beraktivitas di TPI Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh berlangsung ricuh.
Baca juga: 2 Tewas, Minibus yang Terjun ke Jurang di Aceh Tengah Angkut Rombongan Senam Lansia
Jafar, seorang pedagang menuturkan, aksi itu dipicu ulah seorang oknum pegawai yang bertugas di Pos Pelayanan Kesyahbandaran pelabuhan perikanan Lampulo. Oknum petugas tersebut menindak seorang pedagang perempuan dengan cara menginjak dagangan yang dijajakannya.
Unjuk rasa yang berlangsung di pos pelayanan berlangsung panas. Pasalnya oknum di Dinas Pelayanan yang bernama Fahmi kerap melakukan kekerasan fisik terhadap nelayan dan pedagang. Saat oknum tersebut dihadirkan, warga sempat berusaha membogem (memukul) pelaku.
Melihat situasi tidak aman, petugas langsung memasukkan oknum tersebut ke dalam kantor. Buntut dari aksi itu, pedagang meminta Pemerintah Kota Banda Aceh untuk segera mengevaluasi penempatan petugas di tempat pelelangan ikan Lampulo guna menghindari kekerasan fisik antara petugas dengan pedagang.
Pendemo yang sedang melancarkan aksi protes juga mengusir paksa petugas satuan polisi pamong praja yang hadir ke lokasi massa.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda