Nahas, Seorang Petani di Pasuruan Ditemukan Tewas di Perkebunan
Senin, 22 Maret 2021 - 13:05 WIB
PASURUAN - Jumanis (75), seorang petani di Desa Jangjangwulung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, ditemukan tewas bersimbah darah di tengah perkebunan. Di bagian kepala dan punggung petani nahas ini terdapat luka bacok. Dugaan sementara korban tewas dibunuh .
Hasil penyelidikan polisi, korban ditemukan dalam posisi tertelungkup bersimbah darah di lereng bukit. Di sekitar lokasi juga ditemukan ceceran darah cukup banyak.Untuk memastikan kematian korban, polisi langsung mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara Porong untuk dilakukan autopsi.
Tak hanya itu, polisi juga menurunkan anjing pelacak untuk mencari petunjuk. Sebab, di sekitar lokasi ditemukan darah tercecer. "Hasil identifikasi sementara ditemukan luka benda tajam di tubuh korban. Tetapi kami masih selidiki," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda, Senin (22/3/2021).
Wimbarda mengaku sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk warga yang menemukan korban pertama kali. Harapannya, semua keterangan tersebut menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus kematian korban.
Salah seorang warga, Putut, mengatakan, korban ditemukan tergeletak pada Minggu siang. Korban ditemukan petani saat pulang dari ladang. "Pas ditemukan sudah meninggal. Ada luka di kepala. Tapi saya nggak tahu penyebabnya," katanya.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
Hasil penyelidikan polisi, korban ditemukan dalam posisi tertelungkup bersimbah darah di lereng bukit. Di sekitar lokasi juga ditemukan ceceran darah cukup banyak.Untuk memastikan kematian korban, polisi langsung mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara Porong untuk dilakukan autopsi.
Tak hanya itu, polisi juga menurunkan anjing pelacak untuk mencari petunjuk. Sebab, di sekitar lokasi ditemukan darah tercecer. "Hasil identifikasi sementara ditemukan luka benda tajam di tubuh korban. Tetapi kami masih selidiki," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda, Senin (22/3/2021).
Wimbarda mengaku sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk warga yang menemukan korban pertama kali. Harapannya, semua keterangan tersebut menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus kematian korban.
Salah seorang warga, Putut, mengatakan, korban ditemukan tergeletak pada Minggu siang. Korban ditemukan petani saat pulang dari ladang. "Pas ditemukan sudah meninggal. Ada luka di kepala. Tapi saya nggak tahu penyebabnya," katanya.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
(don)
tulis komentar anda