Kesulitan Air Bersih Warga Woja Dompu Berebut Air Bantuan
Sabtu, 20 Maret 2021 - 09:42 WIB
Warga Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) berebut air bersih bantuan PDAM. Hal ini disebabkan langkanya air bersih di Kelurahan Simpasai akibat tidak mengalirnya air pasokan PDAM Dompu. Foto iNews TV/Adhar P
DOMPU - Warga Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu , Nusa Tenggara Barat (NTB) berebut air bersih bantuan PDAM. Hal ini disebabkan langkanya air bersih di Kelurahan Simpasai akibat tidak mengalirnya air pasokan PDAM Dompu. Sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari terpaksa menampung air hujan.
Menurut Najamudin Ketua RT setempat bahwa bantuan air tersebut sangat membantu untuk kebutuhan buat cuci dan mandi.
“Masyarakat menyayangkan sikap PDAM yang seakan memberikan jawab tentang matinya air hanya dengan mengeluarkan penguman di masjid. Sementara kendala matinya air tidak bisa dijelaskan pada masyarakat banyak,” kata Najamudin.
Selain itu masyarakat menyayangkan dengan terlambat datangnya air bantuan PDAM padahal sejumlah warga telah menunggu kedatangan air bantuan PDAM tersebut sejak pagi.
“Akibat keterlambatan datangnya bantuan tak jarang membuat sejumlah warga marah dan bahkan menghujat pembawa mobil tangki bantuan air yang baru sampai sekitar pukul 13.00 Wita,” timpalnya.
Setelah diberikan pemahaman warga yang marah bisa tenang dan penyaluran air bantuan dari PDAM akhirnya kembali lancar dan sejumlah masyarakat yang ribut kembali menerima bantuan tersebut.
Baca juga : Air PDAM Mati, Warga Nginden Surabaya Geruduk Truk Tangki
Warga menyambut bantuan air tersebut dengan menyimpan alat penampungan air seperti ember dan drum di pinggir jalan.
“Kita meminta pada pihak PDAM untuk secepatnya memperbaiki penyaluran air yang sangat dibutuhkan masyarakat yang di sejumlah kelurahan yang ada di Kabupaten Dompu,” tandasnya.
Menurut Najamudin Ketua RT setempat bahwa bantuan air tersebut sangat membantu untuk kebutuhan buat cuci dan mandi.
“Masyarakat menyayangkan sikap PDAM yang seakan memberikan jawab tentang matinya air hanya dengan mengeluarkan penguman di masjid. Sementara kendala matinya air tidak bisa dijelaskan pada masyarakat banyak,” kata Najamudin.
Selain itu masyarakat menyayangkan dengan terlambat datangnya air bantuan PDAM padahal sejumlah warga telah menunggu kedatangan air bantuan PDAM tersebut sejak pagi.
“Akibat keterlambatan datangnya bantuan tak jarang membuat sejumlah warga marah dan bahkan menghujat pembawa mobil tangki bantuan air yang baru sampai sekitar pukul 13.00 Wita,” timpalnya.
Setelah diberikan pemahaman warga yang marah bisa tenang dan penyaluran air bantuan dari PDAM akhirnya kembali lancar dan sejumlah masyarakat yang ribut kembali menerima bantuan tersebut.
Baca juga : Air PDAM Mati, Warga Nginden Surabaya Geruduk Truk Tangki
Warga menyambut bantuan air tersebut dengan menyimpan alat penampungan air seperti ember dan drum di pinggir jalan.
“Kita meminta pada pihak PDAM untuk secepatnya memperbaiki penyaluran air yang sangat dibutuhkan masyarakat yang di sejumlah kelurahan yang ada di Kabupaten Dompu,” tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda