ITS Tambah Kuota Maba di Tiga Prodi Sarjana Terapan
Selasa, 19 Mei 2020 - 16:49 WIB
SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kini membuka lebar peluang bagi lulusan SMA/SMK sederajat untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi.
ITS menambah kuota penerimaan mahasiswa baru di tiga program studi (prodi) sarjana terapan sekaligus untuk memperkuat vokasi di Indonesia. (Baca juga: ITS MoU secara Virtual dengan Universitas Pertahanan )
Ketiga program sarjana terapan itu meliputi Prodi Statistika Bisnis, Teknologi Rekayasa Otomasi, dan Teknologi Rekayasa Instrumentasi. Ketiganya kini akan menerima mahasiswa sebesar 45% lebih banyak dari tahun lalu, yakni menjadi 130 mahasiswa untuk tiap prodi.
Dekan Fakultas Vokasi ITS Prof Ir Muhammad Sigit Darmawan MEngSc PhD mengatakan, dalam era industri 4.0 saat ini memang dibutuhkan banyak lulusan vokasi di bidang otomasi, instrumentasi, dan analisa data.
“Untuk itu, kami ingin memberikan kesempatan yang lebih luas agar masyarakat dapat menikmati pendidikan vokasi,” kata Sigit, Selasa (19/5/2020).
Menurut dia, pendaftaran mahasiswa baru program vokasi ITS telah dibuka sejak 11 Mei lalu, diawali dengan jalur prestasi. Terdapat dua kelompok yang dapat mendaftar melalui jalur ini, kelompok pertama diperuntukkan siswa berprestasi dari SMK dan kelompok kedua diperuntukkan siswa berprestasi dari SMA/MA.
“Khusus lulusan SMK, proporsi jalur prestasi sebesar 20% dari total kuota, sedangkan untuk lulusan SMA/MA sebesar 10%,” kata dia.
Semua itu dilakukan untuk memberi kesempatan lulusan SMK meneruskan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan tinggi berbasis vokasi yang diselenggarakan ITS memiliki porsi pembelajaran teori sebesar 40% dan praktik 60%.
Dosen Departemen Teknik Infrastruktur Sipil tersebut berharap lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tak lagi ragu untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat perguruan tinggi.
Kepala Departemen Teknik Instrumentasi ITS Dr Ir Totok Soehartanto DEA mengatakan, jalur ini bukan hanya diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang unggul dalam bidang akademik saja. Mereka yang unggul di bidang organisasi, minat dan bakat juga termasuk dalam kriteria jalur ini.
“Siswa yang pernah memenangi lomba, menjadi pengurus organisasi dan aktif dalam kepanitiaan kegiatan di sekolah juga dapat mendaftar di jalur ini,” jelas dia.
Tak hanya itu, Totok juga mengungkap keistimewaan jalur prestasi ini. Ia menyatakan, jalur ini juga diperuntukkan bagi para penghafal Alquran. “Keistimewaan ini sebagai bentuk apresiasi kami terhadap siswa-siswi penghafal Alquran,” kata dia.
ITS menambah kuota penerimaan mahasiswa baru di tiga program studi (prodi) sarjana terapan sekaligus untuk memperkuat vokasi di Indonesia. (Baca juga: ITS MoU secara Virtual dengan Universitas Pertahanan )
Ketiga program sarjana terapan itu meliputi Prodi Statistika Bisnis, Teknologi Rekayasa Otomasi, dan Teknologi Rekayasa Instrumentasi. Ketiganya kini akan menerima mahasiswa sebesar 45% lebih banyak dari tahun lalu, yakni menjadi 130 mahasiswa untuk tiap prodi.
Dekan Fakultas Vokasi ITS Prof Ir Muhammad Sigit Darmawan MEngSc PhD mengatakan, dalam era industri 4.0 saat ini memang dibutuhkan banyak lulusan vokasi di bidang otomasi, instrumentasi, dan analisa data.
“Untuk itu, kami ingin memberikan kesempatan yang lebih luas agar masyarakat dapat menikmati pendidikan vokasi,” kata Sigit, Selasa (19/5/2020).
Menurut dia, pendaftaran mahasiswa baru program vokasi ITS telah dibuka sejak 11 Mei lalu, diawali dengan jalur prestasi. Terdapat dua kelompok yang dapat mendaftar melalui jalur ini, kelompok pertama diperuntukkan siswa berprestasi dari SMK dan kelompok kedua diperuntukkan siswa berprestasi dari SMA/MA.
“Khusus lulusan SMK, proporsi jalur prestasi sebesar 20% dari total kuota, sedangkan untuk lulusan SMA/MA sebesar 10%,” kata dia.
Semua itu dilakukan untuk memberi kesempatan lulusan SMK meneruskan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan tinggi berbasis vokasi yang diselenggarakan ITS memiliki porsi pembelajaran teori sebesar 40% dan praktik 60%.
Dosen Departemen Teknik Infrastruktur Sipil tersebut berharap lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tak lagi ragu untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat perguruan tinggi.
Kepala Departemen Teknik Instrumentasi ITS Dr Ir Totok Soehartanto DEA mengatakan, jalur ini bukan hanya diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang unggul dalam bidang akademik saja. Mereka yang unggul di bidang organisasi, minat dan bakat juga termasuk dalam kriteria jalur ini.
“Siswa yang pernah memenangi lomba, menjadi pengurus organisasi dan aktif dalam kepanitiaan kegiatan di sekolah juga dapat mendaftar di jalur ini,” jelas dia.
Tak hanya itu, Totok juga mengungkap keistimewaan jalur prestasi ini. Ia menyatakan, jalur ini juga diperuntukkan bagi para penghafal Alquran. “Keistimewaan ini sebagai bentuk apresiasi kami terhadap siswa-siswi penghafal Alquran,” kata dia.
(nth)
tulis komentar anda