Diteriaki Maling, Pengusaha di Padang Tewas Dikeroyok, Temannya Juga Kritis
Senin, 15 Maret 2021 - 15:47 WIB
PADANG - Nasib tragis dialami seorang pengusaha CCTV di Padang , Riki Ari Nofrizal (38), dia tewas setelah dikeroyok massa karena dituduh maling bersama rekannya, Muhammad Syahri (33). Kini temannya itu masih kritis.
Meski sempat dilarikan ke RSUP M Djamil Padang, namun nyawanya tidak tertolong. Peristiwa pengeroyokan itu terajadi di Simpang Nagari Guguk, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pukul 01.30 WIB, Senin (5/3/2021)
Kapolsek 2×11 Enam Lingkung, AKP Nasirwan menyebutkan, usai kejadian korban dibawa ke RSUP Padang Pariaman, sampai di rumah sakit korban mendapatkan perawatan medis. Kedua korban kritis, beberapa saat kemudian, atas nama korban Riki, pihak keluarga meminta segera dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.
“Pukul 01.30 WIB, korban sampai di Padang dan dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, diminta visum. Pihak keluarga membawa ke rumah duka. Satu korban masih kritis di RSUD Padang Pariaman,” kata Kapolsek.
Nasirwan menegaskan bahwa korban yang dikeroyok itu bukan maling, mereka perjalanan ke Bukittinggi dengan menggunakan mobil Avanza warna putih BA 1148 LH dikemudikan oleh Riki. “Mereka orang baik-baik, pekerjaan memasang CCTV,” katanya.
Nasirwan menambahkan, sampai saat ini sudah empat orang diamankan dan dimintai keterangan berinisial Jk, Ag, Rs dan Ag. Status mereka memang saksi dan mengakui perbuatannya.
“Kami naikkan sidik untuk jadi tersangka. Empat orang ini yang melakukan pengeroyokan. Massa melihat ada sekitar 100 orang, yang memukul lebih dari 10 orang. Empat ini warga setempat, yang ikut memukul. Yang menyoraki pertama masih kita cari. Begitu pun menyelidiki motif orang tidak dikenal menyoraki korban maling,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, korban dikeroyok selain dengan tangan juga diduga menggunakan kayu alat bantu. “Kondisi korban parah, masuk dalam parit dan mau dibakar juga,” ungkapnya.
Meski sempat dilarikan ke RSUP M Djamil Padang, namun nyawanya tidak tertolong. Peristiwa pengeroyokan itu terajadi di Simpang Nagari Guguk, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pukul 01.30 WIB, Senin (5/3/2021)
Baca Juga
Kapolsek 2×11 Enam Lingkung, AKP Nasirwan menyebutkan, usai kejadian korban dibawa ke RSUP Padang Pariaman, sampai di rumah sakit korban mendapatkan perawatan medis. Kedua korban kritis, beberapa saat kemudian, atas nama korban Riki, pihak keluarga meminta segera dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.
“Pukul 01.30 WIB, korban sampai di Padang dan dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, diminta visum. Pihak keluarga membawa ke rumah duka. Satu korban masih kritis di RSUD Padang Pariaman,” kata Kapolsek.
Baca Juga
Nasirwan menegaskan bahwa korban yang dikeroyok itu bukan maling, mereka perjalanan ke Bukittinggi dengan menggunakan mobil Avanza warna putih BA 1148 LH dikemudikan oleh Riki. “Mereka orang baik-baik, pekerjaan memasang CCTV,” katanya.
Nasirwan menambahkan, sampai saat ini sudah empat orang diamankan dan dimintai keterangan berinisial Jk, Ag, Rs dan Ag. Status mereka memang saksi dan mengakui perbuatannya.
“Kami naikkan sidik untuk jadi tersangka. Empat orang ini yang melakukan pengeroyokan. Massa melihat ada sekitar 100 orang, yang memukul lebih dari 10 orang. Empat ini warga setempat, yang ikut memukul. Yang menyoraki pertama masih kita cari. Begitu pun menyelidiki motif orang tidak dikenal menyoraki korban maling,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, korban dikeroyok selain dengan tangan juga diduga menggunakan kayu alat bantu. “Kondisi korban parah, masuk dalam parit dan mau dibakar juga,” ungkapnya.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda