Positivity Rate COVID-19 di Jawa Timur Capai 6%, Lampaui Standar WHO
Senin, 15 Maret 2021 - 00:20 WIB
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui tim Satgas COVID-19 terus memonitor positivity rate di Jatim. Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.
Per Minggu ini, berdasarkan aplikasi Bersatu Lawan COVID-19, kasus diperiksa di Jatim dalam satu minggu sudah mencapai 45.045. Angka ini sudah di atas standar WHO yakni 1 tes tiap 1.000 penduduk per minggu atau setara dengan 40.479 tes PCR/minggu. Dengan demikian, target testing PCR di Jatim sesuai sudah tercapai 111% dari standar WHO.
Baca juga: Jadi Bandar Sabu, Kades di Pasuruan Ditangkap Satreskoba Polres Pasuruan
Sementara itu, dari 45.000 kasus tersebut ditemukan kasus positif per minggu jumlahnya 2.694. Artinya positivity rate sudah mencapai angka 6%. Dan standar dari WHO positivity rate yang ideal adalah 5% Padahal, sebelum pemberlakuan PPKM maupun PPKM Mikro positivity rate di Jatim berada di angka 20%.
"Alhamdulillah per minggu ini, positivity rate di Jatim mencapai 6%. Ini merupakan prestasi dan kerja keras serta kerja sama semua elemen yang sangat baik," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (14/3/2021).
Khofifah menambahkan, penurunan kasus maupun positivity rate tersebut juga diikuti dengan penurunan BOR atau keterisian rumah sakit. Di mana saat ini BOR isolasi sudah turun dari 79% di awal PPKM menjadi 33% untuk isolasi biasa dan ICU dari 72% menjadi 52%.
"Prestasi ini juga merupakan berkat gotong royong dan peran semua pihak. Hal ini juga menunjukkan bahwa pelaksanaan PPKM Mikro telah cukup membantu dan berada di jalur yang benar,"tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Per Minggu ini, berdasarkan aplikasi Bersatu Lawan COVID-19, kasus diperiksa di Jatim dalam satu minggu sudah mencapai 45.045. Angka ini sudah di atas standar WHO yakni 1 tes tiap 1.000 penduduk per minggu atau setara dengan 40.479 tes PCR/minggu. Dengan demikian, target testing PCR di Jatim sesuai sudah tercapai 111% dari standar WHO.
Baca juga: Jadi Bandar Sabu, Kades di Pasuruan Ditangkap Satreskoba Polres Pasuruan
Sementara itu, dari 45.000 kasus tersebut ditemukan kasus positif per minggu jumlahnya 2.694. Artinya positivity rate sudah mencapai angka 6%. Dan standar dari WHO positivity rate yang ideal adalah 5% Padahal, sebelum pemberlakuan PPKM maupun PPKM Mikro positivity rate di Jatim berada di angka 20%.
"Alhamdulillah per minggu ini, positivity rate di Jatim mencapai 6%. Ini merupakan prestasi dan kerja keras serta kerja sama semua elemen yang sangat baik," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (14/3/2021).
Khofifah menambahkan, penurunan kasus maupun positivity rate tersebut juga diikuti dengan penurunan BOR atau keterisian rumah sakit. Di mana saat ini BOR isolasi sudah turun dari 79% di awal PPKM menjadi 33% untuk isolasi biasa dan ICU dari 72% menjadi 52%.
"Prestasi ini juga merupakan berkat gotong royong dan peran semua pihak. Hal ini juga menunjukkan bahwa pelaksanaan PPKM Mikro telah cukup membantu dan berada di jalur yang benar,"tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
(msd)
tulis komentar anda