Unpad dan Pertamedika Berkolaborasi Bangun Rumah Sakit Khusus Jantung di Bandung
Minggu, 14 Maret 2021 - 08:20 WIB
BANDUNG - Universitas Padjadjaran (Unpad) dan PT. Pertamina Bina Medika (Pertamedika IHC) bakal membangun rumah sakit khusus jantung di Kota Bandung. Rumah sakit ini akan menjadi yang pertama di Bandung, melengkapi rumah sakit umum yang telah ada.
Rencana pendirian RS khusus jantung , saat ini baru memasuki tahap penandatangan nota kesepahaman antara kedua belah pihak pada akhir pekan lalu. Setelah nota kesepahaman, selanjutnya akan dibahas detail kerja sama lanjutan lainnya terkait anggaran, skema kerja sama, jadwal pembangunan, dan lainnya.
Rektor Unpad, Rina Indiastuti menjelaskan, sebagai PTN Badan Hukum, Unpad punya tugas tidak hanya mencerdaskan bangsa, tetapi ikut berkontribusi dalam melayani masyarakat . Salah satunya penyediaan layanan kesehatan.
Saat ini, Unpad memiliki dua fasilitas kesehatan , antara lain Klinik Kesehatan serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut. Dua fasilitas ini tidak sekadar media pendidikan bagi sivitas akademika, tetapi juga memberikan layanan kesehatan masyarakat.
"Dengan demikian kami memandang perlu karena dua fasilitas tersebut sama-sama berlokasi di Kota Bandung, kami juga punya FK dan FKG yang unggul, SDM-nya bagus dan terlatih, rasanya sangat layak untuk mengembangkannya melalui kolaborasi dengan Pertamedika IHC," paparnya dalam keterangan resminya, Minggu (14/3/2021).
Selain pengembangan dua fasilitas kesehatan tersebut, dia juga memandang perlunya penguatan pelayanan kesehatan secara lebih luas. Berbekal potensi yang dimiliki, Unpad mengajak Pertamedika IHC untuk berkolaborasi mendirikan rumah sakit khusus jantung (cardiac center).
"Melalui kolaborasi kami memiliki motivasi menjadi layanan kesehatan di RSGM maupun Klinik Kesehatan menjadi layanan yang excellence didukung oleh SDM yang baik dan operasional sistem yang baik," katanya.
Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat mengatakan, Indonesia perlu memperbanyak layanan rumah sakit khusus penderita jantung. Ini disebabkan, angka kesakitan jantung di Indonesia masih tinggi. Tentunya, dengan semakin banyak layanan kesehatan jantung diharapkan dapat menekan angka kesakitan jantung di Indonesia.
Di sisi lain, RS jantung saat ini masih berpusat di Jakarta. Karena itu, RS jantung yang akan didirikan di Unpad menjadi rumah sakit jantung pertama di Kota Bandung. Hal ini akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan jantung yang prima. "Belum ada RS khusus jantung di Kota Bandung, sehingga ini menjadi kebutuhan masyarakat yang perlu direspons oleh Unpad," tuturnya.
Rencana pendirian RS khusus jantung , saat ini baru memasuki tahap penandatangan nota kesepahaman antara kedua belah pihak pada akhir pekan lalu. Setelah nota kesepahaman, selanjutnya akan dibahas detail kerja sama lanjutan lainnya terkait anggaran, skema kerja sama, jadwal pembangunan, dan lainnya.
Rektor Unpad, Rina Indiastuti menjelaskan, sebagai PTN Badan Hukum, Unpad punya tugas tidak hanya mencerdaskan bangsa, tetapi ikut berkontribusi dalam melayani masyarakat . Salah satunya penyediaan layanan kesehatan.
Saat ini, Unpad memiliki dua fasilitas kesehatan , antara lain Klinik Kesehatan serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut. Dua fasilitas ini tidak sekadar media pendidikan bagi sivitas akademika, tetapi juga memberikan layanan kesehatan masyarakat.
"Dengan demikian kami memandang perlu karena dua fasilitas tersebut sama-sama berlokasi di Kota Bandung, kami juga punya FK dan FKG yang unggul, SDM-nya bagus dan terlatih, rasanya sangat layak untuk mengembangkannya melalui kolaborasi dengan Pertamedika IHC," paparnya dalam keterangan resminya, Minggu (14/3/2021).
Baca Juga
Selain pengembangan dua fasilitas kesehatan tersebut, dia juga memandang perlunya penguatan pelayanan kesehatan secara lebih luas. Berbekal potensi yang dimiliki, Unpad mengajak Pertamedika IHC untuk berkolaborasi mendirikan rumah sakit khusus jantung (cardiac center).
"Melalui kolaborasi kami memiliki motivasi menjadi layanan kesehatan di RSGM maupun Klinik Kesehatan menjadi layanan yang excellence didukung oleh SDM yang baik dan operasional sistem yang baik," katanya.
Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat mengatakan, Indonesia perlu memperbanyak layanan rumah sakit khusus penderita jantung. Ini disebabkan, angka kesakitan jantung di Indonesia masih tinggi. Tentunya, dengan semakin banyak layanan kesehatan jantung diharapkan dapat menekan angka kesakitan jantung di Indonesia.
Di sisi lain, RS jantung saat ini masih berpusat di Jakarta. Karena itu, RS jantung yang akan didirikan di Unpad menjadi rumah sakit jantung pertama di Kota Bandung. Hal ini akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan jantung yang prima. "Belum ada RS khusus jantung di Kota Bandung, sehingga ini menjadi kebutuhan masyarakat yang perlu direspons oleh Unpad," tuturnya.
(eyt)
tulis komentar anda