Gubernur Jatim dan Tiga Menteri Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp140 Miliar
Jum'at, 12 Maret 2021 - 13:48 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi, dan juga Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian Jatim dari terminal Teluk Lamong, Jumat (12/3/2021). Komoditas pertanian yang dilepas sebanyak 32 jenis dengan nilai Rp140 miliar.
Komoditas tersebut akan diekspor ke 27 negara tujuan. Sebanyak 32 jenis komoditas tersebut diantaranya, sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, L-Lysine sulfate, animal feed additive, Greenfields ESL Pasteurised, anlene movmax, kelapa bulat, cacao powder, cocoa butter, kopi biji, cengkeh, dan Fiber mixed Feed (Sillage) Allformilk.
Baca juga: Antisipasi Banjir, Gubernur Jatim Khofifah Ajak Relawan Jogo Kali Revitalisasi Sungai
Dari seluruh komoditas tersebut, nilai terbesar adalah sarang burung walet dengan nilai ekspor mencapai Rp9,9 miliar dengan negara tujuan Tiongkok. Selain itu ada cocoa butter dengan nilai Rp4,2 miliar yang diekspor ke Tiongkok. Kemudian komoditas kelapa bulat dengan nilai Rp1,09 miliar yang diekspor ke Thailand.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pelepasan ekspor kali ini tidak hanya dilakukan di Jatim, tapi serentak dilakukan se - Indonesia. Totalnya mencapai Rp1,2 triliun dan akan dilepas di 52 pelabuhan.
"Tahun 2020 ekspor Indonesia secara nasional cukup baik. Dimana total nilai ekspor pertanian mencapai Rp549 trilliun. Jumlah itu 15,4% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Yasin.
Baca juga: Diterjang Angin Puting Beliung, 7 Pabrik di Mojokerto Alami Kerusakan
Dia menambahkan, di tahun 2021 ini, pemerintah secara bersama-sama akan menyatukan langkah untuk meningkatkan ekspor guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Kementerian Pertanian (Kementan), kata dia, akan berada di hulu dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan ada di hilir untuk mencarikan pasar. “Sedangkan Kementerian BUMN dan Pemda akan melakukan langkah-langkah strategis untuk peningkatan ekspornya,” imbuhnya.
Komoditas tersebut akan diekspor ke 27 negara tujuan. Sebanyak 32 jenis komoditas tersebut diantaranya, sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, L-Lysine sulfate, animal feed additive, Greenfields ESL Pasteurised, anlene movmax, kelapa bulat, cacao powder, cocoa butter, kopi biji, cengkeh, dan Fiber mixed Feed (Sillage) Allformilk.
Baca juga: Antisipasi Banjir, Gubernur Jatim Khofifah Ajak Relawan Jogo Kali Revitalisasi Sungai
Dari seluruh komoditas tersebut, nilai terbesar adalah sarang burung walet dengan nilai ekspor mencapai Rp9,9 miliar dengan negara tujuan Tiongkok. Selain itu ada cocoa butter dengan nilai Rp4,2 miliar yang diekspor ke Tiongkok. Kemudian komoditas kelapa bulat dengan nilai Rp1,09 miliar yang diekspor ke Thailand.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pelepasan ekspor kali ini tidak hanya dilakukan di Jatim, tapi serentak dilakukan se - Indonesia. Totalnya mencapai Rp1,2 triliun dan akan dilepas di 52 pelabuhan.
"Tahun 2020 ekspor Indonesia secara nasional cukup baik. Dimana total nilai ekspor pertanian mencapai Rp549 trilliun. Jumlah itu 15,4% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Yasin.
Baca juga: Diterjang Angin Puting Beliung, 7 Pabrik di Mojokerto Alami Kerusakan
Dia menambahkan, di tahun 2021 ini, pemerintah secara bersama-sama akan menyatukan langkah untuk meningkatkan ekspor guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Kementerian Pertanian (Kementan), kata dia, akan berada di hulu dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan ada di hilir untuk mencarikan pasar. “Sedangkan Kementerian BUMN dan Pemda akan melakukan langkah-langkah strategis untuk peningkatan ekspornya,” imbuhnya.
tulis komentar anda