Banjir Rendam Sejumlah Ruas Jalan Protokol Kota Makassar
Rabu, 10 Maret 2021 - 19:54 WIB
MAKASSAR - Curah hujan tinggi yang melanda Kota Makassar dua hari terakhir, membuat sejumlah ruas jalan protokol kota Makassar terendam banjir .
Dari hasil pantauan, banjir terjadi sepanjang ruas jalan AP Pettarani, tepatnya sisi kiri depan Kampus UNM hingga Pertigaan Jalan Hertasning. Ketinggian terpantau mencapai 30 centimeter.
Sementara itu banjir juga terjadi di depan Kampus Unismuh hingga Perbatasan Makassar-Gowa Jalan Sultan Alauddin. Di Jalan Urip Sumoharjo, banjir setinggi 50 centimeter juga terhadi tepatnya terjadi di sepanjang depan Kantor Gubernur Sulsel.
Terendamnya sejumlah jalan protokol tersebut, mengakibatkan terjadinya perlambatan kendaraan, alhasil macet parah tak bisa dihindari.
Salah seorang pengguna jalan Nuraina warga Kelurahan Maradekayya Makassar, yang sedang berteduh mengaku lebih memilih untuk menunggu lantaran khawatir motor yang dibawanya mogok. Apalagi kendaraan tersebut berjalan sangat lambat akibat macet.
"Takut mogok motorku jadi nda jalan dulu," ujarnya singkat.
Sementara itu sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah mengibau sejumlah SKPD terkait potensi banjir di Kota Makassar.
"Melihat intensitas hujan yang tinggi dan adanya data terkait kondisi terkini, saya meminta agar SKPD bersiap bersama perangkatnya untuk menghadapi kemungkinan yang bisa saja terjadi,” Imbaunya.
Dari hasil pantauan, banjir terjadi sepanjang ruas jalan AP Pettarani, tepatnya sisi kiri depan Kampus UNM hingga Pertigaan Jalan Hertasning. Ketinggian terpantau mencapai 30 centimeter.
Sementara itu banjir juga terjadi di depan Kampus Unismuh hingga Perbatasan Makassar-Gowa Jalan Sultan Alauddin. Di Jalan Urip Sumoharjo, banjir setinggi 50 centimeter juga terhadi tepatnya terjadi di sepanjang depan Kantor Gubernur Sulsel.
Terendamnya sejumlah jalan protokol tersebut, mengakibatkan terjadinya perlambatan kendaraan, alhasil macet parah tak bisa dihindari.
Salah seorang pengguna jalan Nuraina warga Kelurahan Maradekayya Makassar, yang sedang berteduh mengaku lebih memilih untuk menunggu lantaran khawatir motor yang dibawanya mogok. Apalagi kendaraan tersebut berjalan sangat lambat akibat macet.
"Takut mogok motorku jadi nda jalan dulu," ujarnya singkat.
Sementara itu sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah mengibau sejumlah SKPD terkait potensi banjir di Kota Makassar.
"Melihat intensitas hujan yang tinggi dan adanya data terkait kondisi terkini, saya meminta agar SKPD bersiap bersama perangkatnya untuk menghadapi kemungkinan yang bisa saja terjadi,” Imbaunya.
(agn)
tulis komentar anda