Curah Hujan Tinggi, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Sekitar Sungai Jeneberang
Rabu, 10 Maret 2021 - 12:05 WIB
GOWA - Pemerintah Kabupaten Gowa mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang khusus di bagian hilir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa , Ikhsan Parawansa mengatan saat ini debit air Sungai Jeneberang mengalami peningkatan akibat curah hujan yang tinggi saat ini.
"Saat sudah ada imbauan juga dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Jeneberang untuk masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sepanjang bantaran sungai dengan kondisi cuaca ekstrem ini," kata Ikhsan, saat ditemui di Kantor Bupati Gowa , Rabu (10/3/2021).
Baca Juga: Bendungan Bili-Bili Aman, Masyarakat Tak Perlu Panik
Ikhsan menyebutkan, saat ini elevasi bendungan Bili-bili sudah berada diangka 99,50 mdp (vol =259.375 juta m3). Angka ini kata Ikhsan sudah melewati batas normal dari Bendungan Bili-bili 99,50 mdp (vol =259.375 juta m3).
"Namun batas-batas ini masih bisa dijaga karena belum sampai pada batas waspada. Ada juga batas waspada elevasi waspada 101,70 mdpl (vol =295.049 juta m3). Elevasi siaga 102,60 mdpl (vol = 310.345 juta m3), elevasi awas 103,30 mdpl (vol =322.516 juta m3)," jelas Ikhsan.
Saat ini pihaknya masih terus memantau kondisi Bendungan Bili-bili dan berkorespondensi dengan BBWS Pompengaan Jeneberang . Hanya saja menurut yang tidak bisa terkontrol adalah arus dari Sungai Jenelata. Karena menurutnya belum ada bendungan yang bisa mengatur debit air.
Dirinya berharap agar curah hujan ini bisa segera reda. Menurutnya sesuai dengan prediksi BMKG siang ini curah hujan juga akan menjadi reda yaitu hujan ringan.
"Kami sendiri sesuai arahan Pak Bupati sudah ada posko. Jadi setiap saat kami stand by 24 jam. Kalau ada kejadian-kejadian kami langsung turun," tambahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa , Ikhsan Parawansa mengatan saat ini debit air Sungai Jeneberang mengalami peningkatan akibat curah hujan yang tinggi saat ini.
"Saat sudah ada imbauan juga dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Jeneberang untuk masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sepanjang bantaran sungai dengan kondisi cuaca ekstrem ini," kata Ikhsan, saat ditemui di Kantor Bupati Gowa , Rabu (10/3/2021).
Baca Juga: Bendungan Bili-Bili Aman, Masyarakat Tak Perlu Panik
Ikhsan menyebutkan, saat ini elevasi bendungan Bili-bili sudah berada diangka 99,50 mdp (vol =259.375 juta m3). Angka ini kata Ikhsan sudah melewati batas normal dari Bendungan Bili-bili 99,50 mdp (vol =259.375 juta m3).
"Namun batas-batas ini masih bisa dijaga karena belum sampai pada batas waspada. Ada juga batas waspada elevasi waspada 101,70 mdpl (vol =295.049 juta m3). Elevasi siaga 102,60 mdpl (vol = 310.345 juta m3), elevasi awas 103,30 mdpl (vol =322.516 juta m3)," jelas Ikhsan.
Saat ini pihaknya masih terus memantau kondisi Bendungan Bili-bili dan berkorespondensi dengan BBWS Pompengaan Jeneberang . Hanya saja menurut yang tidak bisa terkontrol adalah arus dari Sungai Jenelata. Karena menurutnya belum ada bendungan yang bisa mengatur debit air.
Dirinya berharap agar curah hujan ini bisa segera reda. Menurutnya sesuai dengan prediksi BMKG siang ini curah hujan juga akan menjadi reda yaitu hujan ringan.
"Kami sendiri sesuai arahan Pak Bupati sudah ada posko. Jadi setiap saat kami stand by 24 jam. Kalau ada kejadian-kejadian kami langsung turun," tambahnya.
tulis komentar anda