Warga Bolmut yang Dilaporkan Hanyut Ditemukan Tak Bernyawa
Minggu, 07 Maret 2021 - 10:08 WIB
Seorang warga Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) bernama Asri Kosuma (18) yang dilaporkan hilang pada Sabtu (6/3/2021) kemaren akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Okezone/Subhan
MANADO - Seorang warga Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) bernama Asri Kosuma (18) yang dilaporkan hilang pada Sabtu (6/3/2021) kemaren akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa . Korban dilaporkan hilang hanyut di muara Sungai Busisingo Utara, Kabupaten Bolmut, Provinsi Sulawesi Utara.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado Suhri Noster Norbertus Sinaga mengatakan pihaknya menerima laporan dari ayah korban atas kejadian yang membahayakan nyawa manusia di Desa Minanga. "Informasi dari ayahnya, korban pukul 09.00 WITA pagi keluar rumah ingin menuju Desa Busisingo Utara dan sempat menuju ke pantai," kata Kakansar Sinaga, Minggu (7/3/2021).
Salah satu saksi mata atas nama Tue mengaku pada siang hari melihat korban pulang ke Desa Minanga mengikuti jalur darat sampai di Tanjung Muara Desa Minanga dan menyeberang sungai kemudian duduk-duduk di sebelah Tanjung Muara Busisingo Utara.
"Laporan ini kami terima sudah malam hari sehingga langsung memerintahkan tim UPT Basarnas Manado di Kotamobagu untuk mempersiapkan peralatan yang akan di gunakan dalam pencarian hari ini, setibanya di lokasi tim langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan saksi mata," tutur Suhri. Baca: Blitar Gempar, Video Viral Diduga Wali Kota Asyik Joget Ditemani Wanita Seksi Tanpa Masker.
Tidak butuh waktu lama tim SAR gabungan Basarnas, TNI, Polisi, BPBD PMI dan masyarakat setempat langsung melaksanakan pencarian menggunakan perahu karet dan penyisiran di sekitar muara tanjung dan pada pukul 7.45 WITA korban ditemukan sekira 2 Km dari daratan dalam keadaan meninggal, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Saya mengapresiasi kepada tim SAR gabungan yang terlibat pada pencarian korban sangat cepat walau korban di temukan dalam keadaan meninggal, berkat koordinasi yang baik sehingga operasi pencarian berjalan sangat cepat. Basarnas Manado dalam hal ini siap menerima laporan-laporan musibah atau bencana yang membahayakan jiwa manusia selama 24 jam kami akan berangkatkan walau laporan itu malam hari," pungkasnya. Baca Juga: Mendarat Darurat di Sultan Thaha, Batik Air Berhasil Dievakuasi di Bawah Guyuran Gerimis.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado Suhri Noster Norbertus Sinaga mengatakan pihaknya menerima laporan dari ayah korban atas kejadian yang membahayakan nyawa manusia di Desa Minanga. "Informasi dari ayahnya, korban pukul 09.00 WITA pagi keluar rumah ingin menuju Desa Busisingo Utara dan sempat menuju ke pantai," kata Kakansar Sinaga, Minggu (7/3/2021).
Salah satu saksi mata atas nama Tue mengaku pada siang hari melihat korban pulang ke Desa Minanga mengikuti jalur darat sampai di Tanjung Muara Desa Minanga dan menyeberang sungai kemudian duduk-duduk di sebelah Tanjung Muara Busisingo Utara.
"Laporan ini kami terima sudah malam hari sehingga langsung memerintahkan tim UPT Basarnas Manado di Kotamobagu untuk mempersiapkan peralatan yang akan di gunakan dalam pencarian hari ini, setibanya di lokasi tim langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan saksi mata," tutur Suhri. Baca: Blitar Gempar, Video Viral Diduga Wali Kota Asyik Joget Ditemani Wanita Seksi Tanpa Masker.
Tidak butuh waktu lama tim SAR gabungan Basarnas, TNI, Polisi, BPBD PMI dan masyarakat setempat langsung melaksanakan pencarian menggunakan perahu karet dan penyisiran di sekitar muara tanjung dan pada pukul 7.45 WITA korban ditemukan sekira 2 Km dari daratan dalam keadaan meninggal, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Saya mengapresiasi kepada tim SAR gabungan yang terlibat pada pencarian korban sangat cepat walau korban di temukan dalam keadaan meninggal, berkat koordinasi yang baik sehingga operasi pencarian berjalan sangat cepat. Basarnas Manado dalam hal ini siap menerima laporan-laporan musibah atau bencana yang membahayakan jiwa manusia selama 24 jam kami akan berangkatkan walau laporan itu malam hari," pungkasnya. Baca Juga: Mendarat Darurat di Sultan Thaha, Batik Air Berhasil Dievakuasi di Bawah Guyuran Gerimis.
(nag)
tulis komentar anda