Kali Lamong Meluap, Jalan Poros Dua Kecamatan di Gresik Terendam Banjir
Sabtu, 06 Maret 2021 - 00:46 WIB
GRESIK - Air bah Kali Lamong , kembali menggenangi beberapa desa di Kecamatan Balobgpanggang, dan Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Ketinggian genangan air mencapai hingga ketinggian 40-60 cm.
Banjir yang terjadi mulai pukul 07.20 WIB, hanya menggenangi jalan poros desa dan jalan lingkungan. Meski demikian, rumah warga mulai terancam. Salah satunya berada di Desa Banjaragung, Kecamatan Balongpanggang.
Di desa tersebut, jalan lingkungan sepanjang 300 meter tergenang air banjir setinggi 40 cm. Kemudian, jalan poros Desa Pucung, tergenang 30 cm sepanjang 300 meter. Sedangkan di Desa Lundo, Kecamatan Benjeng, jalan posor desa dan jalan lingkungan tergenang setinggi 40 cm sepanjang 100 meter.
Selanjutnya, Desa Sedapurklagen, Kecamatan Benjeng, kantor desa tergenang 10 cm. Jalan lingkungan dan jalan poros desa sepanjang 50 meter tergenang ketinggian 10 cm.
"Pantauan sementara tidak ada rumah warga yang tergenang ," kata anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Atmari. Dia juga mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Muspika dan pemerintah desa terdampak.
Baca Juga
Banjir yang terjadi mulai pukul 07.20 WIB, hanya menggenangi jalan poros desa dan jalan lingkungan. Meski demikian, rumah warga mulai terancam. Salah satunya berada di Desa Banjaragung, Kecamatan Balongpanggang.
Di desa tersebut, jalan lingkungan sepanjang 300 meter tergenang air banjir setinggi 40 cm. Kemudian, jalan poros Desa Pucung, tergenang 30 cm sepanjang 300 meter. Sedangkan di Desa Lundo, Kecamatan Benjeng, jalan posor desa dan jalan lingkungan tergenang setinggi 40 cm sepanjang 100 meter.
Baca Juga
Selanjutnya, Desa Sedapurklagen, Kecamatan Benjeng, kantor desa tergenang 10 cm. Jalan lingkungan dan jalan poros desa sepanjang 50 meter tergenang ketinggian 10 cm.
Baca Juga
"Pantauan sementara tidak ada rumah warga yang tergenang ," kata anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Atmari. Dia juga mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Muspika dan pemerintah desa terdampak.
(eyt)
tulis komentar anda