Sikapi KLB Bodong, Partai Demokrat Jatim Gelar Rakorda
Jum'at, 05 Maret 2021 - 18:00 WIB
BLITAR - Partai Demokrat Jawa Timur tetap bekerja keras menjaga barisan kader meski menganggap KLB (Kongres Luar Biasa) di Dili Serdang, Sumut sebagai KLB Bodong. Dalam rangka menyikapi KLB yang dianggap menyimpangi AD/ART partai tersebut, Partai Demokrat Jatim langsung menggelar Rakorda (Rapat Koordinasi Daerah).
Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar Edi Masna Nurohman, Rakorda yang dipimpin Ketua Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melibatkan seluruh pimpinan dan pengurus DPC di Jawa Timur. "Rakorda kemarin sore (4/3) melalui meeting zoom. Semacam apel siaga," ujar Edi Masna Nurohman kepada SINDOnews, Jumat (5/3/2021).
KLB di Deli Serdang dianggap sebagai gerakan inkonstitusional atau KLB Bodong. Para kader Partai Demokrat yang setia di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai sebagai gerakan makar. Mereka yang hadir (di KLB Bodong), kata Edi Masna bukan orang orang yang memiliki hak suara. "Dan hanya orang orang setempat," kata Edi menjelaskan.
Untuk memastikan sikap politik para kader di daerah, yakni khususnya Kabupaten Blitar, Edi mengaku telah melakukan pengechekan menyeluruh. Hasilnya steril. Ia memastikan tidak ada kader Demokrat Kabupaten Blitar yang membelot ke KLB Deli Serdang.
Edi juga mengatakan, sejauh ini tidak ada tawaran yang bersifat membujuk atau merayu untuk bergabung ke dalam barisan KLB Bodong. "Saya sudah cek sampai anggota. Aman. Tidak ada yang membelot," kata Edi Masna. Begitupun dengan hasil Rakorda Partai Demokrat Jawa Timur Kamis kemarin (4/3/2021).
Seluruh DPC di Jawa Timur menyatakan menolak KLB Deli Serdang. Seluruh DPC, kata Edi Masna juga menyatakan solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Jawa Timur sesuai keputusan rakorda sore kemarin (4/3/2021) seratus persen menolak KLB Bodong," tegas Edi Masna. Sebelumnya DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar menggelar tasyakuran dengan memotong tumpeng. Tasyakuran tersebut terkait dipecatnya tujuh orang kader partai karena dianggap memprakarsai gerakan KLB inkonstitusional.
Tujuh orang itu adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mozaib, Ahmad Yahya dan Marzukie Alie. Sementara KLB di Deli Serdang pada Jumat (5/3/2021) ini, berlangsung kilat. Sidang KLB yang dipimpin Jhoni Allen Marbun memutuskan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat baru periode 2021-2025.
Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar Edi Masna Nurohman, Rakorda yang dipimpin Ketua Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melibatkan seluruh pimpinan dan pengurus DPC di Jawa Timur. "Rakorda kemarin sore (4/3) melalui meeting zoom. Semacam apel siaga," ujar Edi Masna Nurohman kepada SINDOnews, Jumat (5/3/2021).
KLB di Deli Serdang dianggap sebagai gerakan inkonstitusional atau KLB Bodong. Para kader Partai Demokrat yang setia di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai sebagai gerakan makar. Mereka yang hadir (di KLB Bodong), kata Edi Masna bukan orang orang yang memiliki hak suara. "Dan hanya orang orang setempat," kata Edi menjelaskan.
Untuk memastikan sikap politik para kader di daerah, yakni khususnya Kabupaten Blitar, Edi mengaku telah melakukan pengechekan menyeluruh. Hasilnya steril. Ia memastikan tidak ada kader Demokrat Kabupaten Blitar yang membelot ke KLB Deli Serdang.
Edi juga mengatakan, sejauh ini tidak ada tawaran yang bersifat membujuk atau merayu untuk bergabung ke dalam barisan KLB Bodong. "Saya sudah cek sampai anggota. Aman. Tidak ada yang membelot," kata Edi Masna. Begitupun dengan hasil Rakorda Partai Demokrat Jawa Timur Kamis kemarin (4/3/2021).
Seluruh DPC di Jawa Timur menyatakan menolak KLB Deli Serdang. Seluruh DPC, kata Edi Masna juga menyatakan solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Jawa Timur sesuai keputusan rakorda sore kemarin (4/3/2021) seratus persen menolak KLB Bodong," tegas Edi Masna. Sebelumnya DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar menggelar tasyakuran dengan memotong tumpeng. Tasyakuran tersebut terkait dipecatnya tujuh orang kader partai karena dianggap memprakarsai gerakan KLB inkonstitusional.
Tujuh orang itu adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mozaib, Ahmad Yahya dan Marzukie Alie. Sementara KLB di Deli Serdang pada Jumat (5/3/2021) ini, berlangsung kilat. Sidang KLB yang dipimpin Jhoni Allen Marbun memutuskan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat baru periode 2021-2025.
(shf)
tulis komentar anda