Diguncang Gempa M 5,8, Warga Kepulauan Mentawai Mengungsi
Jum'at, 05 Maret 2021 - 15:51 WIB
PADANG - Gempa yang terjadi di Kepulauan Mentawai , Sumatera Barat, tepatnya di wilayah Kecamatan Barat Daya, Pulau Siberut dengan magnitude (M) 5,8 sempat membuat warga di dua desa mengungsi.
“Tadi sempat saya keluar rumah namun saat ke luar rumah hujan turun pula akhirnya kami kembali ke rumah setelah gempa terjadi, cukup kuat dan lama durasinya ada satu menit kurang,“ kata Bicar Sagari salah satu warga Desa Sagulubbek kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (5/3/2021)
Bicar mengaku belum tahu ada kerusakan saat ini karena memilih berteduh ke dalam rumah lantaran di luar sedang hujan lebat. “Belum tahu kita ada kerusakan karena kami di dalam rumah tidak bisa keluar rumah karena hujan,“ tuturnya.
Sementara Julius Taileleu staf Desa Pasakiat Taileleu menuturkan, gempa yang terjadi cukup kuat. Meski demikian sementara ini dilaporkan belum ada kerusakan. Hanya beberapa orang dari tepi pantai sempat lari ke arah bukit. “Tadi memang sempat ada yang kabur ke arah ketinggian namun mereka sudah kembali ke rumah, tidak ada kerusakan pasca gempa,“ ungkapnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Mentawai Novriadi mengatakan bahwa gempa yang terjadi antara Taileleu dan Peipei, Kecamatan Siberut Barat Daya sampai saat ini belum ada laporan kerusakan.
“Kita sudah menghubungi disana sampai saat ini belum ada kerusakan yang dialami, tapi kita akan memantau terus, gempa yang terjadi tadi merupakan gempa darat, sesuai peta yang diberikan BMKG,“ ujarnya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 14.32 WIB dengan kekuatan 5,8 dengan kedalaman 24 kilometer. Gempa berlokasi di 1.76 LS,99.14 BT atau 54 km Barat Laut Kepulauan Mentawai.
“Tadi sempat saya keluar rumah namun saat ke luar rumah hujan turun pula akhirnya kami kembali ke rumah setelah gempa terjadi, cukup kuat dan lama durasinya ada satu menit kurang,“ kata Bicar Sagari salah satu warga Desa Sagulubbek kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (5/3/2021)
Bicar mengaku belum tahu ada kerusakan saat ini karena memilih berteduh ke dalam rumah lantaran di luar sedang hujan lebat. “Belum tahu kita ada kerusakan karena kami di dalam rumah tidak bisa keluar rumah karena hujan,“ tuturnya.
Sementara Julius Taileleu staf Desa Pasakiat Taileleu menuturkan, gempa yang terjadi cukup kuat. Meski demikian sementara ini dilaporkan belum ada kerusakan. Hanya beberapa orang dari tepi pantai sempat lari ke arah bukit. “Tadi memang sempat ada yang kabur ke arah ketinggian namun mereka sudah kembali ke rumah, tidak ada kerusakan pasca gempa,“ ungkapnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Mentawai Novriadi mengatakan bahwa gempa yang terjadi antara Taileleu dan Peipei, Kecamatan Siberut Barat Daya sampai saat ini belum ada laporan kerusakan.
“Kita sudah menghubungi disana sampai saat ini belum ada kerusakan yang dialami, tapi kita akan memantau terus, gempa yang terjadi tadi merupakan gempa darat, sesuai peta yang diberikan BMKG,“ ujarnya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 14.32 WIB dengan kekuatan 5,8 dengan kedalaman 24 kilometer. Gempa berlokasi di 1.76 LS,99.14 BT atau 54 km Barat Laut Kepulauan Mentawai.
(shf)
tulis komentar anda