Sebut KLB Dagelan, DPC-DPD Demokrat se-Jabar Serukan Deligitimasi
Jum'at, 05 Maret 2021 - 08:50 WIB
Pihaknya pun menyerukan kepada seluruh pengurus DPC dan DPD Partai Demokrat di seluruh Indonesia melakukan hal yang sama.
Dia menekankan, upaya ini perlu dilakukan agar upaya deligitimasi dari para pemilik suara sah menjadi optimal.
Baca juga: Viral, Botol Bisa Ngomong Bahasa Sunda
"Sekaligus memberikan pesan yang kuat kepada negara bahwa KLB yang diselenggarakan oleh kelompok politisi liar itu adalah abal-abal dan dagelan yang amat tidak lucu karena tak dihadiri oleh pemilik suara sah yang sesungguhnya," tegasnya lagi.
Berdasarkan alasan tersebut, pihaknya juga menyatakan agar pihak berwajib membubarkan KLB dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tidak boleh melakukan pengesahan apapun atas penyelenggaraan KLB dagelan itu.
Baca juga: Kelola PI Blok ONWJ, Migas Hulu Jabar Bukukan Pendapatan Rp262 Miliar
"Pihak berwajib harus membubarkan acara itu dan Kemenkumhan tidak boleh mengesahkan apapun hasil dari KLB liar yang kita anggap sebagai produk dari para penjahat demokrasi," tandas Asep.
Dia menekankan, upaya ini perlu dilakukan agar upaya deligitimasi dari para pemilik suara sah menjadi optimal.
Baca juga: Viral, Botol Bisa Ngomong Bahasa Sunda
"Sekaligus memberikan pesan yang kuat kepada negara bahwa KLB yang diselenggarakan oleh kelompok politisi liar itu adalah abal-abal dan dagelan yang amat tidak lucu karena tak dihadiri oleh pemilik suara sah yang sesungguhnya," tegasnya lagi.
Berdasarkan alasan tersebut, pihaknya juga menyatakan agar pihak berwajib membubarkan KLB dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tidak boleh melakukan pengesahan apapun atas penyelenggaraan KLB dagelan itu.
Baca juga: Kelola PI Blok ONWJ, Migas Hulu Jabar Bukukan Pendapatan Rp262 Miliar
"Pihak berwajib harus membubarkan acara itu dan Kemenkumhan tidak boleh mengesahkan apapun hasil dari KLB liar yang kita anggap sebagai produk dari para penjahat demokrasi," tandas Asep.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda