2 Pengedar Dibekuk, Sabu Ditemukan di Sadel Motor dan Sepatu Pelaku
Rabu, 24 Februari 2021 - 23:41 WIB
Polisi saat menggeledah salah satu pengedar sabu yang bernama Beki di pangkalan ojek. Polisi pun menemukan paket sabu yng disimpan di sadel motor. Foto: iNews/Febriyono Tamenk
KONAWE - Pengedar sabu bernama Beki ini tak dapat berkutik ketika polisi meringkusnya saat sedang nongkrong di pangkalan ojek, Kelurahan Ambekaerri, Kabupaten Konawe , Sulawesi Tenggara ( Sultra ).
Saat digeledah, polisi menemukan sembilan paket sabu yang disembunyikan di dalam sadel motor pelaku. Usai meringkus beki, polisi melakukan pengembangan di salah satu kompleks perumahan yang berlokasi di Kelurahan Pousu.
Di lokasi ini, polisi menangkap pelaku lain yang menyembunyikan paket sabu seberat 4,88 gram di dalam sepatunya.
“Petugas juga menyita barangbukti lain berupa alat hisap atau bong, serta beberapa sendok yang digunakan untuk menakar sabu. Selanjutnya mereka digelandang ke Mapolres Konawe untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kasat Narkoba Polres Konawe , Iptu Andi Musakkir Musni.
Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan untuk memburu bandar besar yang kerap memasok narkoba di wilayah konawe.
Sementara kedua pelaku akan dijerat pasal 114 subsider 112 kuhp dengan ancaman maksimal 20 tahun kurungan penjara.
Saat digeledah, polisi menemukan sembilan paket sabu yang disembunyikan di dalam sadel motor pelaku. Usai meringkus beki, polisi melakukan pengembangan di salah satu kompleks perumahan yang berlokasi di Kelurahan Pousu.
Di lokasi ini, polisi menangkap pelaku lain yang menyembunyikan paket sabu seberat 4,88 gram di dalam sepatunya.
“Petugas juga menyita barangbukti lain berupa alat hisap atau bong, serta beberapa sendok yang digunakan untuk menakar sabu. Selanjutnya mereka digelandang ke Mapolres Konawe untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kasat Narkoba Polres Konawe , Iptu Andi Musakkir Musni.
Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan untuk memburu bandar besar yang kerap memasok narkoba di wilayah konawe.
Sementara kedua pelaku akan dijerat pasal 114 subsider 112 kuhp dengan ancaman maksimal 20 tahun kurungan penjara.
(nic)
tulis komentar anda