Tak Ada Laporan Polisi, Cekcok 2 Oknum Dosen UMI Diteruskan ke Dewan Etik
Selasa, 23 Februari 2021 - 23:45 WIB
Kedua belah pihak kata Basri, juga telah sama-sama mengakui kesalahan. Hanya saja, surat tembusan untuk mendalami kasus ini sudah dikirim ke tingkat dewan etik kampus.
Basrimengatakan, pagi tadi pihaknya menerima informasi bahwa, sejumlah mahasiswa hendak berunjuk rasa menyikapi kasus dugaan pemukulan yang menimpa pembimbing mereka. Rencana itu kata Basri batal setelah mahasiswa diberi penjelasan.
Basri belum mengetahui pasti sanksi apa yang bakal dijatuhkan dewan etik untuk tenaga pendidik yang terbukti melanggar kode etik internal. "Tentunya kalau bisa, disesuaikan saja dengan perbuatannya. Sebisa mungkin kita merujuk dalam ajaran Islam . Alquran dan hadis," imbuh Basri.
Sementara itu, baik HD dan MJ sama sekali belum memberikan keterangan ihwal kejadian tersebut. Upaya konfirmasi SINDOnews belum direspons keduanya.
Basrimengatakan, pagi tadi pihaknya menerima informasi bahwa, sejumlah mahasiswa hendak berunjuk rasa menyikapi kasus dugaan pemukulan yang menimpa pembimbing mereka. Rencana itu kata Basri batal setelah mahasiswa diberi penjelasan.
Basri belum mengetahui pasti sanksi apa yang bakal dijatuhkan dewan etik untuk tenaga pendidik yang terbukti melanggar kode etik internal. "Tentunya kalau bisa, disesuaikan saja dengan perbuatannya. Sebisa mungkin kita merujuk dalam ajaran Islam . Alquran dan hadis," imbuh Basri.
Sementara itu, baik HD dan MJ sama sekali belum memberikan keterangan ihwal kejadian tersebut. Upaya konfirmasi SINDOnews belum direspons keduanya.
(luq)
tulis komentar anda