Perbaikan Pipa Bocor PDAM di Karangpilang Selesai, Warga Surabaya Bisa Nikmati Air Bersih

Minggu, 14 Februari 2021 - 16:43 WIB
Pipa PDAM di Jalan Ksatria, Karangpilang sudah selesai diperbaiki. Air bersih kini bisa mengalir ke rumah warga. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
SURABAYA - Masyarakat Surabaya bisa sedikit lega. Sebab, aliran air PDAM kini sudah bisa mengalir kembali. PDAM Surya Sembada Surabaya sudah selesai perbaikan kebocoran pipa diameter 600 milimeter di Jalan Ksatria, Karangpilang, Surabaya, Minggu (14/2/2021).

Tim PDAM sedang fokus pada proses normalisasi aliran air . Sehingga air bersih bisa masuk ke rumah-rumah warga. Semua kebocoran juga sudah diselesaikan dengan baik.

Direktur Pelayanan dan Operasional PDAM Surya Sembada, Anizar Firmadi menuturkan, proses penyambungan dan pengelasan pipa bocor telah rampung. Jika tidak ada kendala, pihaknya menargetkan proses normalisasi selesai dalam waktu satu hari. "Mudah-mudahan tidak sampai satu hari selesai. Biasanya maksimal satu hari sudah selesai semua," kata Anizar.



Ia melanjutkan, beberapa kawasan yang sebelumnya terdampak sudah mulai teraliri air, seperti Kebraon dan Pondok Maritim. Sedangkan untuk wilayah lain, seperti Jeruk serta Kebraon sisi utara masih menunggu proses normalisasi. "Beberapa kawasan itu airnya sudah mengalir normal. Tapi secara teknis sudah selesai tinggal normalisasi aliran," jelasnya.



Anizar menambahkan, penyebab bocornya pipa berdiameter 6 milimeter itu karena disebabkan faktor usia. Selain itu, ia juga menduga, karena pipa sudah rapuh sehingga tidak kuat menahan tanah. "Penghubungnya lepas karena mungkin usia dan lokasi tanahnya gembur (lunak), sehingga kita potong dan sambung pakai pipa baru," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, kebocoran terjadi di bagian sambungan pipa di kedalaman sekitar 14 sampai 15 meter. Menurutnya, selain mencari titik lokasi kebocoran, kendala lain sebelum proses perbaikan pipa adalah pengerjaan terasering atau pengerukan tanah yang membutuhkan waktu.

"Dari aspal tiga meter terus ada tumpukan tanah 14 meter. Jadi yang susah proses pengerukan tanahnya ini supaya yang bekerja nanti tidak kejatuhan. Ini kan perlu di-terasering sampai batas aman, terus pipa baru diperbaiki," kata Erna.

Erna mengaku, dalam perbaikan pipa bocor ini pihaknya mengerahkan enam unit alat berat untuk proses pengerukan tanah. Sejak hari Rabu (3/2/2021) lalu, alat berat milik Pemkot Surabaya ini terus dimaksimalkan untuk melakukan pencarian dan pengerukan titik lokasi pipa yang bocor. "Kemarin (13/2/2021) Maghrib, baru ketemu posisi pipa bocornya. Ternyata ada sambungannya yang tidak kuat," jelasnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content