Anggota TNI di Intan Jaya Papua Ditembak saat Berbelanja di Kios

Jum'at, 12 Februari 2021 - 19:03 WIB
Aksi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua kembali terjadi. Seorang prajurit TNI menjadi korban penembakan KKB saat berbelanja di kios. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
JAYAPURA - Aksi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua kembali terjadi. Seorang prajurit TNI menjadi korban penembakan KKB saat berbelanja di kios.



Panglima Kodam (Pangdam) XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menjelaskan, KKB menembak Praka Hendra Sipayung yang tergabung dalam satuan tugas aparat teritorial (Satgas Apter).



"Memang benar korban ditembak di kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat sekitar pukul 15.15 WIT," ungkap Pangdam, Jumat (12/2/2021).



Pandam menambahkan bahwa korban saat ini dirawat di Puskesmas Bilogai. Rencana evakuasi korban ke Timika belum bisa dilakukan karena terkendala cuaca. Sehingga evakuasi dijadwalkan Sabtu (13/2/2021) besok. "Komunikasi ke wilayah Intan Jaya cukup sulit, sehingga kami masih menunggu laporan lengkap," ucap Mayjen TNI Yogo.

Sementara, Danrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan secara terpisah menjelaskan, saat kejadian korban bersama rekan-nya sedang berbelanja di kios atau warung kecil yang letaknya di depan Kodim Persiapan Sugapa.

Tiba-tiba datang dua orang warga sipi yang mengendarai sepeda motor.Begitu mendekati kios langsung mengeluarkan senjata api dan menembak anggota.

Senjata api yang digunakan jenis laras pendek. Usai menembak kedua pelaku langsung melarikan diri ke arah berlawanan.

"Anggota (personel TNI) sempat mengejar kedua pelaku. Namun tidak berhasil menangkapnya," kata Brigjen TNI Iwan yang mengaku saat ini berada di Serui mendampingi kunjungan kerja Pangdam XVII Cenderawasih.

Selama 2020, KKB tercatat melakukan 23 kasus penembakan, penganiayaan, dan perampasan senjata api yang menewaskan 10 warga sipil dan tiga tentara.
(shf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More