Terapkan Prokes Ketat, Kampung Daun Diapresiasi Kemenkes
Kamis, 11 Februari 2021 - 12:51 WIB
BANDUNG BARAT - Sejumlah pelaku usaha mencari cara untuk bisa tetap bertahan semenjak pandemi COVID-19 merebak dan aktivitas kegiatan ekonomi di objek wisata, hotel, rumah makan, restoran, dan cafe dibatasi. Di tengah keterbatasan dan aturan pembatasan jumlah pengunjung, pelaku usaha juga harus berpikir keras untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) kepada karyawan dan juga pengunjung yang datang untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Seperti yang dilakukan manajemen Restoran Kampung Daun Culture Gallery & Cafe yang berlokasi di Jalan Sersan Bajuri, Desa Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pengelola mengaku harus mencari inovasi agar prokes tetap diterapkan namun pengunjung tetap nyaman.
"Kami melakukan berbagai inovasi dalam penerapan prokes, termasuk mencari teknologi yang bisa diterapkan. Makanya fasilitas cuci tangan ataupun kamar mandi di sini semuanya touchless," terang General Manager Kampung Daun, Ari Hermanto, Kamis (11/2/2021). Baca juga: Waspada! Sehari Pasien COVID-19 di Simalungun Bertambah 13 Orang
Menurutnya dari sejak masuk selain wajib masker, pengunjung harus mencuci tangan, memasuki ruang disinfeksi dan pemesanan dilakukan secara online. Penyajian makanan dan tempat makan juga disiapkan secara detail. Sterilisasi alat makan menggunakan air panas 100 derajat celcius dan meja dilapisi kertas khusus sekali pakai. "Fokus kami memang bukan hanya penularan COVID-19 tetapi juga keselamatan pengunjung dan karyawan. Makanya kami juga rutin melakukan swab test antigen secara acak ke karyawan setiap pekannya," imbuhnya.
Perhatian khusus pada kenyamanan dan keselamatan pengunjung ini, berdampak pada tingginya kepercayaan masyarakat ke Kampung Daun. Bahkan pengelola mendapat penghargaan kategori restoran yang menerapkan protokol kesehatan, pencegahan, dan pengendalian COVID-19 tahun 2020, dari Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.
"Jujur, kami juga kaget. Dinas Kesehatan KBB menginformasikan bahwa Kampung Daun dapat penghargaan dari Kemenkes. Penghargaan itu semakin menegaskan bahwa pengunjung yang datang ke Kampung Daun meski di tengah pandemi COVID-19 tetap aman," pungkasnya.
Seperti yang dilakukan manajemen Restoran Kampung Daun Culture Gallery & Cafe yang berlokasi di Jalan Sersan Bajuri, Desa Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pengelola mengaku harus mencari inovasi agar prokes tetap diterapkan namun pengunjung tetap nyaman.
"Kami melakukan berbagai inovasi dalam penerapan prokes, termasuk mencari teknologi yang bisa diterapkan. Makanya fasilitas cuci tangan ataupun kamar mandi di sini semuanya touchless," terang General Manager Kampung Daun, Ari Hermanto, Kamis (11/2/2021). Baca juga: Waspada! Sehari Pasien COVID-19 di Simalungun Bertambah 13 Orang
Menurutnya dari sejak masuk selain wajib masker, pengunjung harus mencuci tangan, memasuki ruang disinfeksi dan pemesanan dilakukan secara online. Penyajian makanan dan tempat makan juga disiapkan secara detail. Sterilisasi alat makan menggunakan air panas 100 derajat celcius dan meja dilapisi kertas khusus sekali pakai. "Fokus kami memang bukan hanya penularan COVID-19 tetapi juga keselamatan pengunjung dan karyawan. Makanya kami juga rutin melakukan swab test antigen secara acak ke karyawan setiap pekannya," imbuhnya.
Perhatian khusus pada kenyamanan dan keselamatan pengunjung ini, berdampak pada tingginya kepercayaan masyarakat ke Kampung Daun. Bahkan pengelola mendapat penghargaan kategori restoran yang menerapkan protokol kesehatan, pencegahan, dan pengendalian COVID-19 tahun 2020, dari Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.
"Jujur, kami juga kaget. Dinas Kesehatan KBB menginformasikan bahwa Kampung Daun dapat penghargaan dari Kemenkes. Penghargaan itu semakin menegaskan bahwa pengunjung yang datang ke Kampung Daun meski di tengah pandemi COVID-19 tetap aman," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda