Miris, PPKM Mikro Bupati Blitar Malah Ajak ASN Pesta Perpisahan ke Luar Kota
Rabu, 10 Februari 2021 - 15:13 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Adib Zamhari mendesak acara perpisahan yang akan digelar di luar kota tersebut untuk dibatalkan. Tidak hanya soal potensi terjadinya klaster COVID-19.
Adib menyebut apa yang akan dilakukan Bupati Blitar melalui anak buahnya itu tidak patut. "Miris. Ini tidak patut," ujar politisi Fraksi PKB. Adib juga mengingatkan bahwa saat ini di Kabupaten Blitar masih berlangsung PPKM mikro. Selama PPKM seluruh masyarakat diminta untuk patuh. Aktivitas ekonomi masyarakat juga dibatasi.
Selain itu, untuk menghindari kerumunan, acara hajatan warga dilarang. Seluruh kantor diminta menerapkan work from home (WFH) dengan jumlah pegawai atau karyawan fifty-fifty. Begitu juga dengan sekolah. Diharuskan tetap menjalankan sistem belajar mengajar secara daring.
Namun yang apa dilakukan unsur pimpinan Pemkab Blitar justru kontraproduktif. Apa yang akan mereka lakukan, kata Adib justru tidak mencerminkan kepatuhan terhadap aturan. Sebagai legislatif ia meminta acara tidak dilanjutkan. Namun jika tetap ngotot dilakukan, pihaknya mempersilahkan. "Saat ini semua lagi prihatin. Silahkan saja kalau mau tetap melanjutkan acaranya. Semua ada konsekuensinya," tegas Adib.
Sementara dikonfirmasi terpisah melalui nomor WA-nya, Bupati Rijanto tidak merespon. Dua centang biru menandakan pesan WA yang dikirim SINDOnews telah dibaca. Namun Rijanto belum bersedia menjawab.
Adib menyebut apa yang akan dilakukan Bupati Blitar melalui anak buahnya itu tidak patut. "Miris. Ini tidak patut," ujar politisi Fraksi PKB. Adib juga mengingatkan bahwa saat ini di Kabupaten Blitar masih berlangsung PPKM mikro. Selama PPKM seluruh masyarakat diminta untuk patuh. Aktivitas ekonomi masyarakat juga dibatasi.
Selain itu, untuk menghindari kerumunan, acara hajatan warga dilarang. Seluruh kantor diminta menerapkan work from home (WFH) dengan jumlah pegawai atau karyawan fifty-fifty. Begitu juga dengan sekolah. Diharuskan tetap menjalankan sistem belajar mengajar secara daring.
Namun yang apa dilakukan unsur pimpinan Pemkab Blitar justru kontraproduktif. Apa yang akan mereka lakukan, kata Adib justru tidak mencerminkan kepatuhan terhadap aturan. Sebagai legislatif ia meminta acara tidak dilanjutkan. Namun jika tetap ngotot dilakukan, pihaknya mempersilahkan. "Saat ini semua lagi prihatin. Silahkan saja kalau mau tetap melanjutkan acaranya. Semua ada konsekuensinya," tegas Adib.
Sementara dikonfirmasi terpisah melalui nomor WA-nya, Bupati Rijanto tidak merespon. Dua centang biru menandakan pesan WA yang dikirim SINDOnews telah dibaca. Namun Rijanto belum bersedia menjawab.
(shf)
tulis komentar anda