Jenazah Penari Rangda yang Tewas Tertusuk Keris saat Ritual Napak Pertiwi Diaben

Minggu, 07 Februari 2021 - 13:18 WIB
Jenazah I Gede NEP, remaja 16 tahun tewas tertusuk keris saat membawakan tari sakral dalam ritual adat di Denpasar, Bali, diaben, Minggu (8/2/2020). Foto/SINDOnews/Miftahul Chusna
BADUNG - Jenazah I Gede Nep, remaja 16 tahun tewas tertusuk keris saat membawakan tari sakral Rangda dalam rangkaian Upacara Ritual Napak Pertiwidi Denpasar, Bali , diaben, Minggu (8/2/2020).



Prosesi pengabenan dimulai dari rumah duka di Jalan Tuka, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, sekitar pukul 10.00 Wita. "Prosesi diawali dengan upacara mepandes atau potong gigi," kata I Nyoman Suardana, juru bicara keluarga.



Baca juga: Ritual Tanam Sambut Hujan, Sulap Lahan Kosong Rusun Sumur Welut Jadi Kebun




Usai mepandes, prosesi dilanjutkan dengan pengabenan atau kremasi jenasah menurut Hindu di pemakaman Desa Tuka. Sore harinya, abu jenasah akan dihanyutkan ke Pantai Batubolong, Canggu.

Menurut Suardana, pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian. Sebab pihak keluarga tidak tahu menahu sama sekali bagaimana peristiwa itu terjadi.

Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian almarhum. "Tinggal sekarang bagaimana kita mengantarkan kepergian cucu kami dengan sebaik-baiknya," ujar Suardana.

Kejadian nahas yang menimpa I Gede Nep terjadi di sebuah rumah di Kawasan Banjar Belong Gede, Jalan Sutomo Denpasar pada Kamis dini hari 4 Februari 2021 lalu. Namun korban baru tewas saat di rawat di Rumah Sakit Wangaya pada Jumat, 5 Februari 2021.
(shf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More