Pelanggar Protokol Kesehatan di Bali Didominasi Bule
Jum'at, 05 Februari 2021 - 19:48 WIB
DENPASAR - Sebanyak 273 bule terjaring razia protokol kesehatan (prokes) selama periode pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Bali . Jumlah itu setara dengan 87% dari total pelanggar.
"PPKM periode pertama, yang melanggar didominasi bule. Sekarang PPKM kedua sudah mau selesai, mereka lagi," kata Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Jumat (5/2/2021).
Dia menjelaskan, pada PPKM pertama (1-25 Januari 2021), jumlah bule yang melanggar prokes sebanyak 188 orang. Sedangkan warga Indonesia hanya 23 orang.
Sedangkan pada PPKM periode kedua sejak 26 Januari sampai 5 Februari, ada 85 bule yang terjaring razia prokes. Sedangkan WNI yang melanggar jumlahnya 12 orang.
Menurut Suryanegara, bule pelanggar prokes di Bali kebanyakan berasal dari Rusia dan Ukraina. "Eropa timur yang paling bandel," ujar Suryanegara.
Mereka terjaring razia kebanyakan saat mengendarai sepeda motor di kawasan Kuta utara, mulai Kerobokan, Canggu, Tibubeneng hingga Pererenan.
Padahal, setiap pagi dan sore razia prokes digelar di daerah Kuta utara. "Tapi tetap saja bule-bule ini naik motor tidak pakai masker. Seperti tidak ada jeranya," ujar Suryanegara.
"PPKM periode pertama, yang melanggar didominasi bule. Sekarang PPKM kedua sudah mau selesai, mereka lagi," kata Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Jumat (5/2/2021).
Baca Juga
Dia menjelaskan, pada PPKM pertama (1-25 Januari 2021), jumlah bule yang melanggar prokes sebanyak 188 orang. Sedangkan warga Indonesia hanya 23 orang.
Sedangkan pada PPKM periode kedua sejak 26 Januari sampai 5 Februari, ada 85 bule yang terjaring razia prokes. Sedangkan WNI yang melanggar jumlahnya 12 orang.
Menurut Suryanegara, bule pelanggar prokes di Bali kebanyakan berasal dari Rusia dan Ukraina. "Eropa timur yang paling bandel," ujar Suryanegara.
Mereka terjaring razia kebanyakan saat mengendarai sepeda motor di kawasan Kuta utara, mulai Kerobokan, Canggu, Tibubeneng hingga Pererenan.
Padahal, setiap pagi dan sore razia prokes digelar di daerah Kuta utara. "Tapi tetap saja bule-bule ini naik motor tidak pakai masker. Seperti tidak ada jeranya," ujar Suryanegara.
(shf)
tulis komentar anda