Warga Lutra Diingatkan Potensi Gerakan Tanah yang Bisa Picu Longsor
Kamis, 04 Februari 2021 - 20:50 WIB
LUWU UTARA - Warga Luwu Utara diminta mewaspadai potensi gerakan tanah di hulu Sungai Patikala Desa Sepakat Kecamatan Masamba Luwu Utara, yang bisa memicu bencana longsor.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Mencermati Kondisi Cuaca Ekstrem dan Upaya Mengantisipasinya, yang turut dihadiri BMKG.
Terlebih cuaca di Luwu Utara masih sangat ekstrem, sehingga pemerintah daerah bersama masyarakat, wajib menyiapkan langkah antisipasi melalui kegiatan mitigasi.
“Ada potensi gerakan tanah yang ditandai dengan terbentuknya garis longsoran memanjang di bagian pegunungan yang bersebelahan dengan aliran sungai Patikala yang berjarak ± 10 km dari permukiman Desa Sepakat ke arah hulu sungai Sepakat,” ungkap Ahli Geologi Luwu Utara , Ahmad, yang juga Kabid PPKLH, dalam Rapat Koordinasi Mencermati Kondisi Cuaca Ekstrem dan Upaya Mengantisipasinya, Rabu, (3/2/2021), di Ruang Rapat Sekda.
Rakor ini dipimpin Sekda Armiadi, dan dihadiri Kalaksa BPBD Muslim Muhtar, BMKG dan pihak terkait lainnya.
Ahmad mengatakan, fenomena ini wajib dicermati bersama. Dan yang paling penting, kata dia, adalah upaya tindak lanjut yang perlu dilakukan dengan melibatkan masyarakat.
“Saya kira ancaman ini akan terus ada. Untuk itu, perlu ada upaya tindak lanjut untuk mengurangi potensi risiko bencana,” jelas Ahmad.
Dia juga meminta agar informasi cuaca yang dirilis BMKG setiap hari harus selalu disampaikan ke masyarakat.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Mencermati Kondisi Cuaca Ekstrem dan Upaya Mengantisipasinya, yang turut dihadiri BMKG.
Terlebih cuaca di Luwu Utara masih sangat ekstrem, sehingga pemerintah daerah bersama masyarakat, wajib menyiapkan langkah antisipasi melalui kegiatan mitigasi.
“Ada potensi gerakan tanah yang ditandai dengan terbentuknya garis longsoran memanjang di bagian pegunungan yang bersebelahan dengan aliran sungai Patikala yang berjarak ± 10 km dari permukiman Desa Sepakat ke arah hulu sungai Sepakat,” ungkap Ahli Geologi Luwu Utara , Ahmad, yang juga Kabid PPKLH, dalam Rapat Koordinasi Mencermati Kondisi Cuaca Ekstrem dan Upaya Mengantisipasinya, Rabu, (3/2/2021), di Ruang Rapat Sekda.
Rakor ini dipimpin Sekda Armiadi, dan dihadiri Kalaksa BPBD Muslim Muhtar, BMKG dan pihak terkait lainnya.
Ahmad mengatakan, fenomena ini wajib dicermati bersama. Dan yang paling penting, kata dia, adalah upaya tindak lanjut yang perlu dilakukan dengan melibatkan masyarakat.
“Saya kira ancaman ini akan terus ada. Untuk itu, perlu ada upaya tindak lanjut untuk mengurangi potensi risiko bencana,” jelas Ahmad.
Dia juga meminta agar informasi cuaca yang dirilis BMKG setiap hari harus selalu disampaikan ke masyarakat.
tulis komentar anda