Diduga Keliru Update Data Covid-19 Bupati Pangandaran Marahi Kepala Dinas Kesehatan

Sabtu, 16 Mei 2020 - 21:32 WIB
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata Marahi Kepala Dinas Kesehatan.Syamsul Maarif
PANGANDARAN - Diduga terjadi kekeliruan dalam update data Covid-19 oleh Kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten Pangandaran, Bupati Jeje marahi Kepala Dinas Kesehatan. Kemarahan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata terjadi saat digelar virtual evaluasi PSBB yang dilaksanakan Gubernur Jawa Barat dengan 27 Kepala Daerah Sabtu, (16/5/2020) di Command Center Sekretariat Daerah Pangandaran.

Saat virtual evaluasi PSBB berlangsung, indeks reproduksi dan level kewaspadaan tertinggi di Pangandaran dinyatakan kategori tertinggi di Jawa Barat dengan angka 4,9.

Saat paparan berlangsung, Kabupaten Pangandaran menempati sebagai daerah dengan level kewaspadaan 4 atau zona merah.



Paparan tersebut membuat Jeje protes dan mempertanyakan mekanisme pengolahan data yang dilakukan oleh gugus tugas Provinsi Jawa Barat. "Pasien positif di Pangandaran sampai saat ini satu orang dan sudah sembuh, mengapa Pangandaran bisa jadi zona merah dan indeks reproduksinya tertinggi," kata Jeje.

Jeje terlihat marah mendapat hasil evaluasi tersebut dan sempat berdiskusi dengan Kepala Dinas Kesehatan serta jajaran gugus tugas Covid-19. "Pak Kadis kalau saya telepon angkat dong, jangan anggap sepele persoalan data," tambah Jeje.

Ungkapan tersebut diulang berkali-kali oleh Jeje lantaran kecewa kepada Kepala Dinas Kesehatan yang dinilai kurang respons dikala dihubungi melalui ponsel.

Saat tiba sesi tanya jawab, Jeje kemudian mempertanyakan hal itu kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menanggapi hal itu Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan memeriksa kembali data tersebut. "Kami akan telit lagi data, mungkin karena harinya panjang sementara kasus hariannya tidak ada," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga menyarankan supaya Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran berdiskusi dengan tim Provinsi Jawa Barat untuk meluruskan data. "Kami curiga data keliru, yang saya tahu kasus positif Covid-19 di Pangandaran hanya satu dan itu sudah sembuh," tambah Ridwan Kamil.

Menyikapi tanggapan Gubernur Jawa Barat, Jeje sependapat bahwa diduga ada yang salah dalam perhitungan atau pengolahan data. "Bisa jadi kesalahan data ada di anak buah saya yaitu Kepala Dinas Kesehatan," jelas Jeje.

Jeje menegaskan, hasil rekap data dan perhitungan indeks reproduksi Covid-19 akan jadi acuan untuk memutuskan langkah yang diambil kedepan. "Kalau benar level kewaspadaan Pangandaran merah, berarti kita lanjutkan PSBB, yang saya khawatir melakukan langkah yang salah," pungkas Jeje.
(alf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content