Penampakan Desa Mati di Majalengka, Banyak Bangunan Runtuh dan Tak Terurus
Rabu, 03 Februari 2021 - 20:38 WIB
Pemandangan Dusun Cigintung yang terlihat saat ini adalah dampak dari bencana alam pergerakan tanah pada 2013 silam. Walhasil, masyarakat setempat memilih pindah ke tempat lain dan membiarkan rumahnya teronggok dimakan rumput dan tumbuhan liar.
"Jadi setelah bencana itu, kami mengenali rumah kami, tapi tempatnya yang berubah karena begeser. Ada juga yang amblas seperti Masjid itu," kata dia.
Dusun Jotang, kini menjadi kampung baru ratusan KK yang ngungsi dari Cigintung. "Relokasi ke sini (Jotang) sebanyak 600 KK. Sampai sekarang, masih banyak bangunan yang tetap berdiri di sana (Cigintung). Memang ada sebagian warga yang memanfaatkannya untuk dipindah ke sini, seperti genteng dan lain-lain," kata Kadus Jotang, Eding Supardi.
Eding, yang pernah menjabat sebagai Kadus Cigintung itu menjelaskan, memang tidak semua warga di dusun tersebut pindah ke Jotang. Selain ke luar kota, beberapa warga juga masih bertahan di sana.
"Ada 80 KK masih bertahan di sana, yang daerahnya memang relatif aman. Selain itu, ada juga yang pindah ke luar kota, seperti Cirebon. Di sini (Jotang) saat ini ada 310 KK, karena ada yang pindah juga," papar dia.
Eding menjelaskan, kehidupan ratusan KK yang sebelumnya tercatat sebagai warga Dusun Cigintung memulai hidup baru di Jotang dimulai pada 2014 lalu. Proses kepindahan mereka ke daerah baru dalam perjalanannya tidak berjalan mulus.
"Pemerintah sempat akan merelokasi kami ke Cipicung, tapi kami keberatan. Alasannya, akses yang terpencil, budaya kami dengan warga di sana pun tentunya berbeda. Kami dari awal menginginkan ke Jotang," jelas dia.
Setelah melalui proses yang tidak mudah, akhirnya Eding dan ribuan warga lainnya bisa pindah sesuai dengan yang diharapkan, Jotang. "Ini awalnya perkebunan yang dipenuhi pohon-pohon keras. Jadi, kami benar-benar buka dusun baru dari nol," ungkap dia.
"Di sini, kami beli tanah sendiri. Namun, untuk kebutuhan membuat rumah ada bantuan dari Pemerintah Provinsi. Besaran bantuannya, sesuai dengan kebutuhan membuat rumah ukuran 5x6 meter. Semua rumah di sini, awalnya memiliki luas yang sama, 5x6 meter itu," lanjut Eding.
tulis komentar anda