BMKG: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Berpotensi Melanda Ciayumajakuning
Minggu, 31 Januari 2021 - 20:32 WIB
BMKG mengeluarkan peringatan terkait kondisi cuaca di wilayah Ciayumajakuning. Foto/BKMG
MAJALENGKA - BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, mengeluarkan peringatan terkait potensi hujan disertai angin kencang di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Kondisi itu terjadi per hari ini, Minggu (31/1/2021) sampai tiga hari ke depan.
Prakirawan BMKG Kertajati Ahmad Faa Izyin mengatakan, potensi hujan disertai angin kencang di wilayah Ciayumajakuning diprakirakan terjadi hingga 3 Februari 2021 mendatang.
Kondisi itu, jelas dia dipicu terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah selatan ekuator Indonesia hingga mencapai 988 hPa (hectopascal). "Juga terdapat belokan angin. Sehingga meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan yang berpotensi hujan disertai angin," kata dia.
Dalam kondisi tersebut, jelas Faiz, kecepatan angin dapat mencapai nilai maksimum hingga 56 kilometer per jam. Kecepatan angin maksimum itu berpeluang terjadi hingga 3 hari kedepan.
"Masyarakat diimbau lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti pohon tumbang , baliho roboh dan lain-lain. Serta juga (waspada) peningkatan tinggi gelombang mencapai lebih 1,5 meter di Perairan Utara Cirebon dan Indramayu," jelas dia.
Prakirawan BMKG Kertajati Ahmad Faa Izyin mengatakan, potensi hujan disertai angin kencang di wilayah Ciayumajakuning diprakirakan terjadi hingga 3 Februari 2021 mendatang.
Kondisi itu, jelas dia dipicu terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah selatan ekuator Indonesia hingga mencapai 988 hPa (hectopascal). "Juga terdapat belokan angin. Sehingga meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan yang berpotensi hujan disertai angin," kata dia.
Dalam kondisi tersebut, jelas Faiz, kecepatan angin dapat mencapai nilai maksimum hingga 56 kilometer per jam. Kecepatan angin maksimum itu berpeluang terjadi hingga 3 hari kedepan.
"Masyarakat diimbau lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti pohon tumbang , baliho roboh dan lain-lain. Serta juga (waspada) peningkatan tinggi gelombang mencapai lebih 1,5 meter di Perairan Utara Cirebon dan Indramayu," jelas dia.
(eyt)
tulis komentar anda