Kisah Kesaktian Syeikh Haji Mu'min saat Terdampar dan Membantu Raja Badung Bali
Minggu, 31 Januari 2021 - 05:00 WIB
Di depan masjid terdapat rumah suku Bugis, rumah ini menjadi cagar budaya karena bangunannya masih asli seperti ratusan tahun silam. Tapi sayangnya, kondisi cagar budaya ini kurang baik dan dirawat padahal menjadi aset sejarah.
Jejak sejarah lainnya yang masih tersimpan di Kampung Bugis adalah Alquran tua yang dibuat pada abad ke-17. Kitab suci kuno itu masih berupa tulisan tangan dengan sampul terbuat dari kulit unta dengan panjang 40 cm dan lebarnya sekitar 20 cm.
Dulunya, Alquran itu selalu dipakai untuk tadarus, khususnya dalam bulan Ramadhan. Namun karena kini isinya banyak yang tidak utuh dan terlepas, kitab suci itu disimpan di sebuah kotak kayu berkaca.
Ikon sejarah lainnya yaitu pemakaman muslim yang sering disebut warga sebagai kuburan kampung Bugis. Di sini pula Haji Mu’min dimakamkan. Hingga kini, makam yang telah menjadi cagar budaya itu selalu ramai dikunjungi peziarah.
Jejak sejarah lainnya yang masih tersimpan di Kampung Bugis adalah Alquran tua yang dibuat pada abad ke-17. Kitab suci kuno itu masih berupa tulisan tangan dengan sampul terbuat dari kulit unta dengan panjang 40 cm dan lebarnya sekitar 20 cm.
Dulunya, Alquran itu selalu dipakai untuk tadarus, khususnya dalam bulan Ramadhan. Namun karena kini isinya banyak yang tidak utuh dan terlepas, kitab suci itu disimpan di sebuah kotak kayu berkaca.
Ikon sejarah lainnya yaitu pemakaman muslim yang sering disebut warga sebagai kuburan kampung Bugis. Di sini pula Haji Mu’min dimakamkan. Hingga kini, makam yang telah menjadi cagar budaya itu selalu ramai dikunjungi peziarah.
(shf)
tulis komentar anda