2 Jam Akses Cimahi-Parongpong Lumpuh, Tebing Setinggi 5 Meter Longsor
Sabtu, 30 Januari 2021 - 21:01 WIB
Kendaraan sudah bisa melintas di lokasi tebing longsor yang sempat tertutup material tanah, Sabtu (30/1/2021). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
BANDUNG BARAT - Akses jalan di Kampung Panengteung, RT 02/16, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sempat tidak bisa dilalui, Sabtu (30/1/2021).
Pasalnya terjadi longsor dari tebing di pinggir jalan setinggi kurang lebih 5 meter yang sempat menutup akses jalan yang menghubungkan antara Cimahi-Parongpong- Lembang tersebut.
Menurut warga, longsor terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ketika kondisi sedang hujan deras. Saat material tanah longsor dan menutup jalan, tidak ada kendaraan baik motor maupun mobil yang melintas sehingga tidak ada korban. "Nggak ada korban, karena pas kejadian kondisi lalu lintas lengang," kata Asep, warga sekitar.
Menurutnya, akses jalan tersebut sempat tertutup selama kurang lebih dua jam. Banyaknya material tanah yang menutup jalan membuat warga harus bersusah payah menyingkirkan dengan menggunkan alat seadanya. "Sekitar jam satu siang jalan sudah kebuka dan bisa dilalui lagi, oleh motor dan mobil," sambungnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Fakta di Balik 7 Pekan Karawang Zona Merah COVID-19
Salah seorang pengendara asal Soreang, Kabupaten Bandung, yang kebetulan sedang melintas, Yugi (26) mengaku tidak tahu kalau ada longsor. Hanya saja saat hendak melintas dekat lokasi terjadi kemacetan dan antrean kendaraan yang cukup panjang.
Baca juga: Ridwan Kamil Gulirkan Program 5.000 Petani Milenial, Ini Tanggapan Duta Petani Andalan Kementan
"Pas lewat sudah macet, taunya ada longsor. Cukup lama juga, karena nunggu warga nyingkirin tanahnya," ucapnya yang berencana akan ke Lembang.
Pasalnya terjadi longsor dari tebing di pinggir jalan setinggi kurang lebih 5 meter yang sempat menutup akses jalan yang menghubungkan antara Cimahi-Parongpong- Lembang tersebut.
Menurut warga, longsor terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ketika kondisi sedang hujan deras. Saat material tanah longsor dan menutup jalan, tidak ada kendaraan baik motor maupun mobil yang melintas sehingga tidak ada korban. "Nggak ada korban, karena pas kejadian kondisi lalu lintas lengang," kata Asep, warga sekitar.
Menurutnya, akses jalan tersebut sempat tertutup selama kurang lebih dua jam. Banyaknya material tanah yang menutup jalan membuat warga harus bersusah payah menyingkirkan dengan menggunkan alat seadanya. "Sekitar jam satu siang jalan sudah kebuka dan bisa dilalui lagi, oleh motor dan mobil," sambungnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Fakta di Balik 7 Pekan Karawang Zona Merah COVID-19
Salah seorang pengendara asal Soreang, Kabupaten Bandung, yang kebetulan sedang melintas, Yugi (26) mengaku tidak tahu kalau ada longsor. Hanya saja saat hendak melintas dekat lokasi terjadi kemacetan dan antrean kendaraan yang cukup panjang.
Baca juga: Ridwan Kamil Gulirkan Program 5.000 Petani Milenial, Ini Tanggapan Duta Petani Andalan Kementan
"Pas lewat sudah macet, taunya ada longsor. Cukup lama juga, karena nunggu warga nyingkirin tanahnya," ucapnya yang berencana akan ke Lembang.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda