Motivator asal Kudus Gelar Seminar Online Selama 23 Jam Nonstop

Sabtu, 16 Mei 2020 - 09:57 WIB
Ketua Umum Leprid, Paulus Pangka menyerahkan piagam rekor penyelenggaraan Seminar Nasional Online dengan peserta terbanyak, 7.777 orang kepada motivator asal Kudus, Sofiyan Hadi di Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah, Honggosoco, Jekulo, Kudus, Jumat (15/5
KUDUS - Pandemi virus corona jenis baru, COVID-19 tak menyurutkan semangat Sofiyan Hadi, seorang motivator asal Kabupaten Kudus, untuk terus berkarya. Pimpinan Mawaddah Center for Training Coaching itu menggelar seminar online yang berlangsung selama 23 jam.

Seminar berjudul Menulis Buku Semuda Chatting itu disiarkan secara live streaming di Youtube dan 31 grup WhatsApp mulai Kamis (14/5/2020) pukul 14.00 WIB hingga Jumat (15/5/2020) pukul 13.00 WIB. Seminar online ini diikuti oleh 7.777 peserta yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia.

Sofiyan Hadi mengungkapkan, ide menggelar seminar online itu muncul karena dirinya tak mau larut berdiam diri akibat pandemi COVID-19 yang tak diketahui kapan akan berakhir.(Baca Juga: Ngontel dari Banyuwangi ke Aceh Dua Difabel Ini Terima Peghargaan)

"Saya dan istri selama ini menjalani profesi sebagai trainer dan motivator. Alhamdulillah sudah beri pelatihan hampir semua kota besar di Indonesia dan berkesempatan di luar negeri. Begitu kita menghadapi masalah saat ini, COVID-19 akhirnya semua kegiatan kita berhenti. Tetapi dengan semangat berbagi, masak kita tidur selama tiga bulan kan gak lucu. Maka dari semangat berbagi itu kita diskusi dengan tim," tutur Sofiyan, Jumat (15/5/2020).

"Kita paling banyak memberikan pelatihan motivasi ke lembaga pendidikan selain BUMN dan kantor. Sempat buat test case di media sosial, kalau buat pelatihan online kira-kira tema apa yang dibutuhkan? Di antara 5.000 teman, muncul tema tentang menulis dan itu sebetulnya membuat sadar bahwa literasi kita lemah sekali," ujarnya.



Sofiyan menuturkan, atas alasan itu dirinya langsung merespons dengan menggelar pelatihan atau seminar nasional online dengan mengusung judul Menulis Buku Semudah Chatting. "Judul itu saya kira menyentuh semua orang. Karena sampai hari ini dari anak TK hingga embah-embah pegang HP dan bermain WA untuk sekedar update status. Dengan pelatihan berdurasi 23 jam, di sela-sela itu saya sampaikan hati-hati bertutur kata bisa jatuh pada dusta, fitnah, bohong hinga hoaks. Begitu juga pada tulisan bahkan taruhlah kita tidak ngetik sendiri ada bradcast masuk dan share itu menjadi produk kita, kita bertanggung jawab bisa berurusan dengan UU ITE bahkan akhirat," ujar peraih Anugerah Kalpataru 2016 ini.

"Jadi moralitas kita bangun, berikutnya skill. Perintah menulis sama dengan perintah membaca. Ternyata skill menulis itu dibutuhkan, kelihatan dari instansi peserta ada SMP, SMA/SMK, nama instansi dan pertanyaan," ujarnya.

Sementara, seminar nasional online yang diprakarsai Sofiyan Hadi pun tercatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai rekor penyelenggaraan Seminar Nasional Online "Menulis Buku Semudah Chatting" dengan peserta terbanyak 7.777 orang.

"Kegiatan ini layak untuk dicatat sebagai rekor," kata Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka.
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More