Hujan 2 Jam Saja Pangkalpinang Kebanjiran, Pemkot Dinilai Lamban
Rabu, 27 Januari 2021 - 06:35 WIB
PANGKALPINANG - Sejumlah rumah warga di tiga kecamatan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Selasa (26/1/2021) direndam banjir setelah hujan deras melanda wilayah itu sekitar dua jam. Lambatnya solusi yang diberikan Pemkot Pangkalpinang, mengatasi masalah itu pun dikeluhkan warga.
Kasi Pencegahan, BPBD Pangkalpinang, Rental Winanta, mengatakan pihaknya kini tengah mendata rumah warga yang terdampak. "Rumah warga yang terdampak ada di tiga kecamatan yaitu Gerunggang, Tamansari dan Rangkui," katanya.
Ketinggian air, kata dia, tergantung topografi wilayah. Dikawasan rendah genangan air mencapai ketinggian sepinggang orang dewasa. "Daerah yang saya lewati tadi ketinggian air hampir satu meter. Banjir disebabkan curah hujan tinggi dan drainase yang mempet karena banyak sampah saya lihat tadi," ujarnya.
Selain rumah, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Pangkalpinang. Bahkan SPBU dan pertokoan di Jalan A. Yani tergenang air. Warga berharap, Pemkot Pangkalpinang segera mengambil langkah taktis untuk mengatasinya, mengingat banjir sudah sangat sering terjadi.
Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Rosdiansyah Rasyid, yang rumahnya terdampak banjir mengatakan, sebulan bisa sampai empat kali banjir melanda lingkungan rumahnya. "Kalau hujan deras kan air dari atas itu masuk kesini ditambah lagi dengan pasang air laut. Air yang tak bisa mengalir kelaut meluap masuk kerumah warga disini termasuk rumah saya," kata Rasyid.
Dia menyebutkan, dirinya telah berkali-kali membahas persoalan tersebut ke pihak Pemkot Pangkalpinang , agar segera merealisasikan pembangunan waduk yang telah diwacanakan sebelumnya.
"Mereka (Pemkot,-red) sudah menyiapkan akan membangun waduk. Pembebasan lahan sudah dilaksanakan, tapi katanya ada perubahan lagi dan mereka sebut tidak tahu apakah akan di bangun tahun ini atau tidak. Yang pasti sudah saya tekankan agar dibangun tahun ini juga," ujarnya.
Kasi Pencegahan, BPBD Pangkalpinang, Rental Winanta, mengatakan pihaknya kini tengah mendata rumah warga yang terdampak. "Rumah warga yang terdampak ada di tiga kecamatan yaitu Gerunggang, Tamansari dan Rangkui," katanya.
Ketinggian air, kata dia, tergantung topografi wilayah. Dikawasan rendah genangan air mencapai ketinggian sepinggang orang dewasa. "Daerah yang saya lewati tadi ketinggian air hampir satu meter. Banjir disebabkan curah hujan tinggi dan drainase yang mempet karena banyak sampah saya lihat tadi," ujarnya.
Selain rumah, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Pangkalpinang. Bahkan SPBU dan pertokoan di Jalan A. Yani tergenang air. Warga berharap, Pemkot Pangkalpinang segera mengambil langkah taktis untuk mengatasinya, mengingat banjir sudah sangat sering terjadi.
Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Rosdiansyah Rasyid, yang rumahnya terdampak banjir mengatakan, sebulan bisa sampai empat kali banjir melanda lingkungan rumahnya. "Kalau hujan deras kan air dari atas itu masuk kesini ditambah lagi dengan pasang air laut. Air yang tak bisa mengalir kelaut meluap masuk kerumah warga disini termasuk rumah saya," kata Rasyid.
Dia menyebutkan, dirinya telah berkali-kali membahas persoalan tersebut ke pihak Pemkot Pangkalpinang , agar segera merealisasikan pembangunan waduk yang telah diwacanakan sebelumnya.
"Mereka (Pemkot,-red) sudah menyiapkan akan membangun waduk. Pembebasan lahan sudah dilaksanakan, tapi katanya ada perubahan lagi dan mereka sebut tidak tahu apakah akan di bangun tahun ini atau tidak. Yang pasti sudah saya tekankan agar dibangun tahun ini juga," ujarnya.
(don)
tulis komentar anda