Viral Kasus Pemukulan Sopir, Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana Minta Masyarakat Kooperatif dengan Petugas
Jum'at, 22 Januari 2021 - 16:32 WIB
CIMAHI - Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana telah mendengar informasi adanya kejadian aksi pemukulan oleh anggota Satpol PP kepada seorang pengemudi truk.
Dirinya menyayangkan hal tersebut terjadi, terlebih dalam kegiatan sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Operasi Yustisi pencegahan COVID-19 .
"Saya sudah mendengar hal itu, dan memang ada kesalahpahaman yang terjadi saat kegiatan sosialisasi PPKM," ucapnya saat dimintai tanggapan soal insiden tersebut, Jumat (22/1/2021).
Atas kejadian tersebut, dirinya akan mencari tahu kondisi sebenarnya seperti apa di lapangan. Jika nanti anggotanya memang terbukti bersalah maka akan ada aturan atau sanksi yang diberikan.
Terlepas dari hal tersebut, Ngatiyana meminta kepada masyarakat untuk kooperatif saat ditegur oleh petugas ketika melanggar protokol kesehatan. "Mereka harus siap ditegur, menyadari, dan terapkan aturan pakai masker saat beraktivitas di luar rumah," tuturnya.
Dia menuturkan, petugas tidak semata-mata memberi teguran jika masyarakat tidak melanggar. Apalagi soal protokol kesehatan memakai masker bukan aturan yang dibuat-buat. Itu untuk mencegah penularan COVID-19, karena kalau seorang kena bisa menyebarkan ke orang lain.
Baca juga: SMP di Majalaya Nekat Belajar Tatap Muka, FAGI: Mesti Diberi Efek Jera
"Masyarakat juga jangan bereaksi atau memancing-mancing emosi petugas. Pakai masker ini kan untuk kebaikan bersama, karena kalau yang bersangkutan kena bisa menularkan ke orang banyak," imbuhnya.
Baca juga: Viral Kasus Pemukulan Sopir, Ini Penjelasan Satpol PP Kota Cimahi
Seperti diketahui sebuah video singkat beredar dan viral di media sosial (medsos), yang memperlihatkan aksi pemukulan oknum anggota Satpol PP Kota Cimahi kepada sopir truk.
Itu terjadi saat operasi yustisi protokol kesehatan dan sosialisasi PPKM di Jalan Permana Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (21/1/2021).
Dirinya menyayangkan hal tersebut terjadi, terlebih dalam kegiatan sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Operasi Yustisi pencegahan COVID-19 .
"Saya sudah mendengar hal itu, dan memang ada kesalahpahaman yang terjadi saat kegiatan sosialisasi PPKM," ucapnya saat dimintai tanggapan soal insiden tersebut, Jumat (22/1/2021).
Atas kejadian tersebut, dirinya akan mencari tahu kondisi sebenarnya seperti apa di lapangan. Jika nanti anggotanya memang terbukti bersalah maka akan ada aturan atau sanksi yang diberikan.
Terlepas dari hal tersebut, Ngatiyana meminta kepada masyarakat untuk kooperatif saat ditegur oleh petugas ketika melanggar protokol kesehatan. "Mereka harus siap ditegur, menyadari, dan terapkan aturan pakai masker saat beraktivitas di luar rumah," tuturnya.
Dia menuturkan, petugas tidak semata-mata memberi teguran jika masyarakat tidak melanggar. Apalagi soal protokol kesehatan memakai masker bukan aturan yang dibuat-buat. Itu untuk mencegah penularan COVID-19, karena kalau seorang kena bisa menyebarkan ke orang lain.
Baca juga: SMP di Majalaya Nekat Belajar Tatap Muka, FAGI: Mesti Diberi Efek Jera
"Masyarakat juga jangan bereaksi atau memancing-mancing emosi petugas. Pakai masker ini kan untuk kebaikan bersama, karena kalau yang bersangkutan kena bisa menularkan ke orang banyak," imbuhnya.
Baca juga: Viral Kasus Pemukulan Sopir, Ini Penjelasan Satpol PP Kota Cimahi
Seperti diketahui sebuah video singkat beredar dan viral di media sosial (medsos), yang memperlihatkan aksi pemukulan oknum anggota Satpol PP Kota Cimahi kepada sopir truk.
Itu terjadi saat operasi yustisi protokol kesehatan dan sosialisasi PPKM di Jalan Permana Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (21/1/2021).
(boy)
tulis komentar anda