Yayasan Hadji Kalla Salurkan Bantuan Tahap Dua untuk Korban Gempa
Jum'at, 22 Januari 2021 - 09:27 WIB
MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla menyalurkan bantuan tahap dua untuk korban bencana gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Untuk bantuan tahap dua yang disalurkan pada hari Kamis (21/1/2021), Yayasan Hadji Kalla fokus memenuhi kebutuhan warga di tempat pengungsian.
Bantuan yang disalurkan berupa tenda dan selimut dalam jumlah yang lebih besar. Yayasan Hadji Kalla juga memberikan bantuan lampu tenaga surya untuk titik-titik pengungsian di Kabupaten Mamuju dan Majene, karena listrik masih padam di kedua tempat tersebut.
Manager Kemanusiaan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla , Abdul Hakim menguraikan, paket bantuan yang disalurkan berupa 150 tenda dengan ukuran besar serta selimut, ada pula 12 unit lampu tenaga surya untuk membantu penerangan di malam hari di pengungsian.
Selain itu, Yayasan Hadji Kalla juga mengirim dua tim yang terjun langsung ke lokasi bencana, yakni melalui jalur darat menuju Tapalang dan Malunda di Kabupaten Majene dan menuju wilayah Kota Mamuju melalui jalur udara.
Paket bantuan pada tahap kedua ini dibagikan ke pusat-pusat pengungsian yang terpusat di Kota Mamuju dan Majene. Selain bantuan peralatan, ada pula paket logistik dan bahan makanan, yaitu sebanyak 500 paket dari Sekolah Islam Athirah yang juga merupakan bagian dari Yayasan Hadji Kalla . Paket logistik tersebut rencananya akan langsung dibagikan untuk warga yang membutuhkan.
“Untuk Majene, rencananya kita akan membagi sejumlah paket bantuan untuk pengungsi di wilayah Malunda yang wilayahnya menjadi paling terdampak dengan lebih dari 1000 pengungsi. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Mamuju kami distribusikan untuk tiga wilayah pengungsian yakni Kantor Gubernur, GOR Lapangan Merdeka dan Kantor Bupati Mamuju," jelas Hakim.
Penanggungjawab Sekolah Islam Athirah Baruga, Imelda berharap bantuan paket logistik tersebut bisa dibagikan secara merata untuk warga di pengungsian. Rencananya, lanjut dia, beberapa paket juga akan disalurkan kepada orang tua murid dari Sekolah Athirah yang terdampak bencana gempa.
"Nanti kita akan berkoordinasi dengan kantor cabang dan juga BPBD Sulbardalam menyalurkan bantuan ini dan semoga paket logistik yang kita bawa ini bisa dibagi secara merata untuk masyarakat. Kita juga ada paket bantuan yang khusus akan diberikan untuk orang tua murid yang berasal dari Mamuju dan Mejene yang keluarganya menjadi korban terdampak gempa," terangnya.
Bantuan yang disalurkan berupa tenda dan selimut dalam jumlah yang lebih besar. Yayasan Hadji Kalla juga memberikan bantuan lampu tenaga surya untuk titik-titik pengungsian di Kabupaten Mamuju dan Majene, karena listrik masih padam di kedua tempat tersebut.
Manager Kemanusiaan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla , Abdul Hakim menguraikan, paket bantuan yang disalurkan berupa 150 tenda dengan ukuran besar serta selimut, ada pula 12 unit lampu tenaga surya untuk membantu penerangan di malam hari di pengungsian.
Selain itu, Yayasan Hadji Kalla juga mengirim dua tim yang terjun langsung ke lokasi bencana, yakni melalui jalur darat menuju Tapalang dan Malunda di Kabupaten Majene dan menuju wilayah Kota Mamuju melalui jalur udara.
Paket bantuan pada tahap kedua ini dibagikan ke pusat-pusat pengungsian yang terpusat di Kota Mamuju dan Majene. Selain bantuan peralatan, ada pula paket logistik dan bahan makanan, yaitu sebanyak 500 paket dari Sekolah Islam Athirah yang juga merupakan bagian dari Yayasan Hadji Kalla . Paket logistik tersebut rencananya akan langsung dibagikan untuk warga yang membutuhkan.
“Untuk Majene, rencananya kita akan membagi sejumlah paket bantuan untuk pengungsi di wilayah Malunda yang wilayahnya menjadi paling terdampak dengan lebih dari 1000 pengungsi. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Mamuju kami distribusikan untuk tiga wilayah pengungsian yakni Kantor Gubernur, GOR Lapangan Merdeka dan Kantor Bupati Mamuju," jelas Hakim.
Penanggungjawab Sekolah Islam Athirah Baruga, Imelda berharap bantuan paket logistik tersebut bisa dibagikan secara merata untuk warga di pengungsian. Rencananya, lanjut dia, beberapa paket juga akan disalurkan kepada orang tua murid dari Sekolah Athirah yang terdampak bencana gempa.
"Nanti kita akan berkoordinasi dengan kantor cabang dan juga BPBD Sulbardalam menyalurkan bantuan ini dan semoga paket logistik yang kita bawa ini bisa dibagi secara merata untuk masyarakat. Kita juga ada paket bantuan yang khusus akan diberikan untuk orang tua murid yang berasal dari Mamuju dan Mejene yang keluarganya menjadi korban terdampak gempa," terangnya.
tulis komentar anda