Jenazah Rion Korban Sriwijaya Air Asal Lubuklinggau Teridentifikasi
Jum'at, 22 Januari 2021 - 01:11 WIB
LUBUKLINGGAU - Operasi pencarian pesawat dan korban Sriwijaya Air SJ-182 secara resmi dihentikan, Kamis (21/1/2021). Dan tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Jakarta kembali berhasil mengidentifikasi 4 korban, di antaranya Rion Yogatama (29) warga Kenanga II RT 6, Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Suyitno paman korban yang masih berada di Jakarta mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat info terkait teridentifikasinya Rion Yogatama sekitar pukul 16.00 WIB. “Tadi sore kami mendapat kabar bahwa Rion sudah teridentifikasi, dan selanjutnya masih menunggu kapan jenazah akan diserahkan, dan Inshaa Allah Sabtu (23/1/2021), katanya.
Korban Rion Yogatama teridentifikasi berdasarkan DNA, sidik jari dan medis. Sesuai dengan rilis tim DVI di RS Polri Kramat Jati, selanjutnya disampaikan ke pihak keluarga korban. Sedangkan suasana haru menyelimuti rumah Rion Yogatama, terutama istrinya Vivi (28) yang mengetahui bahwa jenazah suaminya sudah teridentifikasi tidak berhenti menangis.
Diketahui sebelumnya bahwa Rion Yogatama (30) warga Lubuklinggau, yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak dan diduga jatuh di Kepulauan Seribu Jakarta, saat akan memulai pekerjaan di Pontianak. Vivi (28) mengatakan jika Suaminya pada pagi sebelum terbang (9/01/2021) minta agar Vivi mencium Putri pertamanya.
Sebelum berangkat pada pagi harinya, Rion Yogatama melalui via telepon sempat meminta Istrinya Vivi agar mencium Putri Pertamanya bernama Bianka (4) mewakili dirinya yang jauh di Jakarta. "Sebelum berangkat itu pagi-pagi, dia bilang Katanya ciumin pipinya Bianka wakilin aku, katanya kayak gitu,"kata Vivi kepada wartawan saat beradi dirumah di Jalan Kenanga 2 Lintas, Minggu (10/01/2021). Baca: Mayat Wanita Setengah Telanjang Kembali Gegerkan Karawang.
Karena kata-kata tersebut, membuat Vivi saat diwawancara langsung tertunduk dan menangis, ketika ia mengingat perkataan suami tercintanya Rion Yogatama. Vivi juga menceritakan, jika sewaktu Suaminya masih berada di Kota Lubuklinggau, suaminya sering meminta dirinya untuk selalu memakai pakaian berwarna putih.
Namun Vivi tidak menanggapi dan tidak terpikir kalau hal tersebut merupakan tanda-tanda Suaminya akan ikut menjadi korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. "Ada sih firasat cuma karena aku gak ngeh, dia cuma minta pakai baju putih, dia selalu nanya pakai baju putih,"ujarnya.
Diceritakan Vivi jika Rion berencana pergi ke Pontianak karena dipanggil kerja disana, dan ia pada Jumat (8/9/2021) berangkat ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Batik Air. Sekitar pukul 11.50 WIB dan tiba di Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB.
Kemudia saat kejadian Nahas tersebut terjadi pada, Sabtu (09/1/2021) dirinya menyebut terakhir kontak dengan Suaminya itu sekitar pukul 12.30 WIB. "Saya hubungi suami saya, katanya berangkat sekitar jam satu-an. terus sore sekitar jam 3 saya chat lagi, tapi wa-nya ceklis, kemudian ditelpon juga tidak bisa,"ungkap Vivi. Baca Juga: Jalani Asimilasi, Tahanan Ini Malah Kabur saat Disuruh Memanen Sayuran.
Karena khawatir sehingga ia mencoba menghubungi temannya yang berada di di Pontianak, dia adalan rekan kerja Suaminya Rion Yogatama. Dan Vivi mencoba bertanya kira pesawat dari Jakarta ke Pontianak berapa jam. Dan temannya suami menjawab sekitar satu jam.
Dan dia melihat di televisi berita pesawat hilang kontak, dan dia mencoba kembali menghubungi rekannya di Pontianak, namun Suaminya belumada kabar. Bahkan sampai Sekarang belum ada kabar suaminya.
Lihat Juga: Menyayat Hati! Tangis Bripda Fajri Pecah saat Evakuasi Lakalantas, Korban Tewas Ternyata Ayah Kandungnya
Suyitno paman korban yang masih berada di Jakarta mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat info terkait teridentifikasinya Rion Yogatama sekitar pukul 16.00 WIB. “Tadi sore kami mendapat kabar bahwa Rion sudah teridentifikasi, dan selanjutnya masih menunggu kapan jenazah akan diserahkan, dan Inshaa Allah Sabtu (23/1/2021), katanya.
Korban Rion Yogatama teridentifikasi berdasarkan DNA, sidik jari dan medis. Sesuai dengan rilis tim DVI di RS Polri Kramat Jati, selanjutnya disampaikan ke pihak keluarga korban. Sedangkan suasana haru menyelimuti rumah Rion Yogatama, terutama istrinya Vivi (28) yang mengetahui bahwa jenazah suaminya sudah teridentifikasi tidak berhenti menangis.
Diketahui sebelumnya bahwa Rion Yogatama (30) warga Lubuklinggau, yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak dan diduga jatuh di Kepulauan Seribu Jakarta, saat akan memulai pekerjaan di Pontianak. Vivi (28) mengatakan jika Suaminya pada pagi sebelum terbang (9/01/2021) minta agar Vivi mencium Putri pertamanya.
Sebelum berangkat pada pagi harinya, Rion Yogatama melalui via telepon sempat meminta Istrinya Vivi agar mencium Putri Pertamanya bernama Bianka (4) mewakili dirinya yang jauh di Jakarta. "Sebelum berangkat itu pagi-pagi, dia bilang Katanya ciumin pipinya Bianka wakilin aku, katanya kayak gitu,"kata Vivi kepada wartawan saat beradi dirumah di Jalan Kenanga 2 Lintas, Minggu (10/01/2021). Baca: Mayat Wanita Setengah Telanjang Kembali Gegerkan Karawang.
Karena kata-kata tersebut, membuat Vivi saat diwawancara langsung tertunduk dan menangis, ketika ia mengingat perkataan suami tercintanya Rion Yogatama. Vivi juga menceritakan, jika sewaktu Suaminya masih berada di Kota Lubuklinggau, suaminya sering meminta dirinya untuk selalu memakai pakaian berwarna putih.
Namun Vivi tidak menanggapi dan tidak terpikir kalau hal tersebut merupakan tanda-tanda Suaminya akan ikut menjadi korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. "Ada sih firasat cuma karena aku gak ngeh, dia cuma minta pakai baju putih, dia selalu nanya pakai baju putih,"ujarnya.
Diceritakan Vivi jika Rion berencana pergi ke Pontianak karena dipanggil kerja disana, dan ia pada Jumat (8/9/2021) berangkat ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Batik Air. Sekitar pukul 11.50 WIB dan tiba di Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB.
Kemudia saat kejadian Nahas tersebut terjadi pada, Sabtu (09/1/2021) dirinya menyebut terakhir kontak dengan Suaminya itu sekitar pukul 12.30 WIB. "Saya hubungi suami saya, katanya berangkat sekitar jam satu-an. terus sore sekitar jam 3 saya chat lagi, tapi wa-nya ceklis, kemudian ditelpon juga tidak bisa,"ungkap Vivi. Baca Juga: Jalani Asimilasi, Tahanan Ini Malah Kabur saat Disuruh Memanen Sayuran.
Karena khawatir sehingga ia mencoba menghubungi temannya yang berada di di Pontianak, dia adalan rekan kerja Suaminya Rion Yogatama. Dan Vivi mencoba bertanya kira pesawat dari Jakarta ke Pontianak berapa jam. Dan temannya suami menjawab sekitar satu jam.
Dan dia melihat di televisi berita pesawat hilang kontak, dan dia mencoba kembali menghubungi rekannya di Pontianak, namun Suaminya belumada kabar. Bahkan sampai Sekarang belum ada kabar suaminya.
Lihat Juga: Menyayat Hati! Tangis Bripda Fajri Pecah saat Evakuasi Lakalantas, Korban Tewas Ternyata Ayah Kandungnya
(nag)
tulis komentar anda