Hujan Ekstrem, Gubernur Ganjar Imbau Warga Purworejo-Purbalingga Waspada Tanah Gerak
Senin, 18 Januari 2021 - 17:05 WIB
SEMARANG - Bencana tanah gerak menjadi ancaman bagi warga di Kabupaten Purworejo dan Purbalingga Tengah. Warga diminta meningkatkan kewaspadaan pada masa cuaca ekstrem.
“Jadi ini dari BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) kita minta untuk membantu terus-menerus, juga standby untuk banjir, longsor, dan sebagainya,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , kepada awak media, Senin (18/1/2021).
“Termasuk dari ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), kita minta untuk keliling memantau terus-menerus. Kemarin Purworejo ada gerakan (tanah), terus di Purbalingga yang ada pergerakan (tanah) jadi ini sekitar Kedu Raya mudah-mudahan semuanya bisa standby,” terangnya lagi.
Selain itu, Ganjar juga meminta warga memahami karakteristik lingkungan tempat tinggalnya. Langkah tanggap untuk evakuasi atau mengungsi bisa dilakukan bila lingkungannya dinilai tak aman akibat tingginya curah hujan.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Ganjar Minta Daerah Rawan Bencana Siaga
“Jadi kalau curah hujannya tinggi, Anda berada pada kemiringan yang ekstrem, atau ada gejala tanda-tanda yang masa lalu secara kearifan lokal pernah dijumpai, ayo segera mengungsi. Tolong BPBD kabupaten/kota tim PRB (membantu),” jelas dia.
Baca juga: Gubernur Ganjar Tegur Bupati Kendal Segera Berlakukan PPKM
“Kemudian masyarakat semua terus diedukasi agar kita bisa menyelamatkan diri. Jadi kita standby terus-menerus dan curah hujan makin tinggi, maka kita mesti hati-hati semuanya,” tandasnya.
Lihat Juga: Viral! Kakak Adik di Purworejo Diperkosa 13 Orang hingga Melahirkan, Polisi Periksa 8 Saksi
“Jadi ini dari BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) kita minta untuk membantu terus-menerus, juga standby untuk banjir, longsor, dan sebagainya,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , kepada awak media, Senin (18/1/2021).
“Termasuk dari ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), kita minta untuk keliling memantau terus-menerus. Kemarin Purworejo ada gerakan (tanah), terus di Purbalingga yang ada pergerakan (tanah) jadi ini sekitar Kedu Raya mudah-mudahan semuanya bisa standby,” terangnya lagi.
Selain itu, Ganjar juga meminta warga memahami karakteristik lingkungan tempat tinggalnya. Langkah tanggap untuk evakuasi atau mengungsi bisa dilakukan bila lingkungannya dinilai tak aman akibat tingginya curah hujan.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Ganjar Minta Daerah Rawan Bencana Siaga
“Jadi kalau curah hujannya tinggi, Anda berada pada kemiringan yang ekstrem, atau ada gejala tanda-tanda yang masa lalu secara kearifan lokal pernah dijumpai, ayo segera mengungsi. Tolong BPBD kabupaten/kota tim PRB (membantu),” jelas dia.
Baca juga: Gubernur Ganjar Tegur Bupati Kendal Segera Berlakukan PPKM
“Kemudian masyarakat semua terus diedukasi agar kita bisa menyelamatkan diri. Jadi kita standby terus-menerus dan curah hujan makin tinggi, maka kita mesti hati-hati semuanya,” tandasnya.
Lihat Juga: Viral! Kakak Adik di Purworejo Diperkosa 13 Orang hingga Melahirkan, Polisi Periksa 8 Saksi
(boy)
tulis komentar anda