Mantan Penderita COVID-19 Tak Divaksin, Begini Penjelasan Pakar dari Unair

Senin, 18 Januari 2021 - 17:02 WIB
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga sekaligus dokter di RSUD Dr Soetomo Surabaya Dr Dominicus Husada menjelaskan tentang vaksin COVID-19. SINDOnews/dok
SURABAYA - Mantan penderita COVID-19 tak diberikan vaksin . Melalui Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No HK.02.02/4/1/2021, penegasan itu pun ditetapkan oleh pemerintah.

Kepala Divisi Penyakit Infeksi dan Tropis Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran (FK) Unair Dr Dominicus Husada menuturkan, mantan penyintas COVID-19 memiliki antibodi yang membuat mereka bertahan.



"Jumlah vaksin yang terbatas juga menjadi pertimbangan. Sehingga vaksinasi harus didahulukan bagi mereka yang belum memiliki antibodi (belum pernah terjangkit COVID-19)," kata Domi, panggilan akrabnya, Senin (18/1/2021).





Ia melanjutkan, siapa saja yang pernah terjangkit COVID-19 tidak termasuk dalam sasaran vaksinasi. "Karena dianggap sudah memiliki antibodi, jadi tidak perlu. Untuk apa dibangkitkan, antibodinya kan sudah ada," jelasnya.

Lalu bagaimana jika vaksin diberikan pada orang yang tidak menyadari bahwa dirinya pernah terinfeksi COVID-19, Domi menjelaskan bahwa hal itu aman dan tidak berbahaya. Bahkan, menurutnya, vaksinasi dapat menambah tinggi antibodi.

"Tidak perlu cemas jika ternyata pernah terinfeksi COVID-19 dan terlanjur divaksin. Itu baik-baik saja, tidak perlu takut. Malah bisa jadi tambah bagus, karena menjadi seperti booster," ucapnya.

Domi menerangkan, pada dasarnya sistem imun tubuh akan aktif saat pertama kali terpapar COVID-19. Dalam sistem tersebut terdapat salah satu komponen yang bertugas mengingat. Jika suatu saat virus yang sama datang kembali, maka bagian ingatan akan membangkitkan sistem imun dalam waktu singkat.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content