Dinkes Luwu Maksimalkan Tracking Kontak Pasien Corona di Luwu
Jum'at, 15 Mei 2020 - 16:05 WIB
LUWU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu , terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 di Kabupaten Luwu.
Hal ini dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan lebih memaksimalkan tracking atau penelusuran kontak warga dengan penderita yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Luwu.
Setiap hari Dinkes Luwu , mendatangi nama-nama yang disebutkan pernah kontak dengan penderita COViD-19 . Kepada mereka, Dinkes Luwu melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan rapid test.
Sekretaris Dinas Kesehatan Luwu, dr Rosnawary menjelaskan, ini sangat penting dilakukan dan sesuai instruksi Gubernur Sulsel dan Bupati Luwu untuk lebih gencar dilakukan tracking.
Baca Juga: Kasus Positif Virus Corona di Luwu Bertambah 11 Orang
"Jumlah penderita COVID-19 di Luwu dalam satu minggu terakhir meningkat tajam. Per hari ini sudah 14 yang terkonfirmasi positif hasil pemeriksaan swab meski pula sudah ada yang sembuh," ujarnya.
"Dari beberapa penderita mereka telah melakukan kontak dengan sejumlah orang. Ini yang gencar kami tracking dan datangi. Kami melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan rapid test di rumah masing-masing," ujarnya.
Lanjut Rosnawary, selain pemeriksaan terhadap kesehatan mereka, Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, juga melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah warga yang positif COVID-19 serta fasilitas kesehatan dan fasilitas umum milik pemerintah.
Kegiatan penyemprotan disinfektan dimasudkan untuk membunuh kuman atau virus yang menempel dibenda mati baik di rumah penderita maupun di sekitar rumahnya.
"Ini sekaligus sebagai wujud edukasi kepada warga agar selama pandemi kegiatan penyemprotan desinfektan harus dilakukan secara rutin dan aman," ujarnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan, menekankan kepada seluruh masyarakat kegiatan yang tidak kalah pentingnya, perlu dilakukan adalah tetap di rumah.
"Batasi kegiatan luar rumah yang tidak penting, hindari kerumunan, jaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain, pakai masker, rajin cuci tangan, tingkatkan imun dengan makan makanan bergizi, vitamin, olahraga dan hindari stress," kuncinya.
Hal ini dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan lebih memaksimalkan tracking atau penelusuran kontak warga dengan penderita yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Luwu.
Setiap hari Dinkes Luwu , mendatangi nama-nama yang disebutkan pernah kontak dengan penderita COViD-19 . Kepada mereka, Dinkes Luwu melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan rapid test.
Sekretaris Dinas Kesehatan Luwu, dr Rosnawary menjelaskan, ini sangat penting dilakukan dan sesuai instruksi Gubernur Sulsel dan Bupati Luwu untuk lebih gencar dilakukan tracking.
Baca Juga: Kasus Positif Virus Corona di Luwu Bertambah 11 Orang
"Jumlah penderita COVID-19 di Luwu dalam satu minggu terakhir meningkat tajam. Per hari ini sudah 14 yang terkonfirmasi positif hasil pemeriksaan swab meski pula sudah ada yang sembuh," ujarnya.
"Dari beberapa penderita mereka telah melakukan kontak dengan sejumlah orang. Ini yang gencar kami tracking dan datangi. Kami melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan rapid test di rumah masing-masing," ujarnya.
Lanjut Rosnawary, selain pemeriksaan terhadap kesehatan mereka, Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, juga melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah warga yang positif COVID-19 serta fasilitas kesehatan dan fasilitas umum milik pemerintah.
Kegiatan penyemprotan disinfektan dimasudkan untuk membunuh kuman atau virus yang menempel dibenda mati baik di rumah penderita maupun di sekitar rumahnya.
"Ini sekaligus sebagai wujud edukasi kepada warga agar selama pandemi kegiatan penyemprotan desinfektan harus dilakukan secara rutin dan aman," ujarnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan, menekankan kepada seluruh masyarakat kegiatan yang tidak kalah pentingnya, perlu dilakukan adalah tetap di rumah.
"Batasi kegiatan luar rumah yang tidak penting, hindari kerumunan, jaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain, pakai masker, rajin cuci tangan, tingkatkan imun dengan makan makanan bergizi, vitamin, olahraga dan hindari stress," kuncinya.
(agn)
tulis komentar anda