Diterjang Gelombang Setinggi 5 Meter, Kawasan Mega Mas Porak Poranda

Senin, 18 Januari 2021 - 14:13 WIB
Kondisi terkini kawasan pusat perbelanjaan Mega Mas di Kota Manado porak poranda usai dihantam gelombang pasang setinggi 4 meter tadi malam, Minggu (17/1/2021). Foto SINDOnews
MANADO - Kawasan pusat perbelanjaan Mega Mas di Kota Manado porak poranda usai dihantam gelombang pasang setinggi5 meter tadi malam, Minggu (17/1/2021). Dari pantauan MNC Media Portal Indonesia, sebagian lokasi nampak sudah dibersihkan sedangkan yang lain masih dalam tahap pembersihan.

Dampak paling parah dialami oleh sejumlah kios-kios tempat makan yang lokasinya memang berada di bibir pantai. Mulai dari atap, hingga peralatannya berhamburan sampai ke jalan akibat diterjang ombak. Kondisi yang sama juga dialami oleh para nelayan, ada yang perahunya hancur hingga patah.

Saat ini nampak para karyawan toko dan rumah makan sedang melakukan pembersihan barang-barang sambil memilih barang yang masih layak untuk digunakan. Endi Harahap selaku pengelola kawasan Megamas mengatakan saat ini pihak pengelola masih fokus untuk pembersihan sampah-sampah terlebih dahulu sampai dengan sore hari. "Paling tidak sore kita usahakan kendaraan bisa masuk, setelah itu kita akan semprot dengan hyndrant," kata Endi, Senin (18/1/2021).



Kerusakan menurut Endi terjadi di turap atau tanggul pemecah ombak serta kios-kios. Untuk kerugian belum didata, pihak pengelola masih fokus pembersihan terlebih dahulu. "Kios-kios akan kita perbaiki, begitu juga dengan tanggul yang rusak akan kita perbaiki juga, ini siklus empat sampai lima tahunan ombak ini, dan itu pasti tidak bisa dihindari, sudah ada pengalaman, perbaikan tanggul juga pasti, setiap tahun kita lakukan bukan hanya empat lima tahun, tuturnya

Haris (48) salah seorang nelayan mengaku ombak sudah terjadi sejak hari Jumat sore sekira pukul 16.00 WITA, namun nelayan tidak bisa menyelamatkan perahu karena badai dan hujan sangat kuat. "Jadi tunggu angin reda baru mengevakuasi perahu-perahu yang masih bagus, tapi sebagian sudah hancur," ujar Haris. Baca juga: Hilang Semalam di Perairan Wonggarasi Timur, 1 Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa

Menurutnya, ombak setinggi lima meter terjadi pada Minggu (17/1/2022) sekira pukul 21.00 WITA. Ada nelayan yang sebagian bisa mengangkat perahu mereka ke darat sedangkan sebagian lagi tidak sempat sehingga hancur diterjang gelombang. "Kami dari nelayan berharap kepada pemerintah bagaimana yang terbaik untuk nelayan terutama dari dinas perikanan yang terkait dengan nelayan, kami butuh perhatian dari dinas yang terkait," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content