Kemendagri Gelar Rapat Ketahanan Pangan dengan Sekda Provinsi dan Kabupaten/Kota
Jum'at, 15 Mei 2020 - 16:02 WIB
MEDAN - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengadakan rapat vidcon dengan seluruh sekretaris daerah Pemerintah Propinsi dan Kabupaten dan Kota se Indonesia, Jumat (15/5/2020) yang diikuti sekitar 460 pejabat Sekda tingkat Provinsi dan Kabupaten/ Kota se-Indonesia dengan mengambil tema Penanganan Ketahanan Pangan di masa Pandemi Covid-19.
Vidcon ini dipimpin oleh Dirjen Pembangunan Daerah Kemendagri Dr Hari Nur Cahya Murni M.Sc yang membahas tentang kondisi ketahanan pangan khususnya 11 komoditas pangan di daerah seluruh Indonesia dari sisi ketersediaan dan kelancaran distribusi pangan.
Menariknya dalam rapat yang dihadiri Sekjen Kemendagri Dr Hudori tersebut adalah hadirnya Dr Kastorius Sinaga, dosen pascasarjana UI yang sekarang menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Dalam Negeri RI, Prof. Tito Karnavian yang ikut serta memimpin rapat tersebut.
Ternyata, hadirnya putra Dairi tersebut, yang biasa akrab dipanggil bang Kasto itu, berhubungan dengan tugas baru yang diembannya sebagai Sekretaris Satuan Tugas Sistem Ketahanan Pangan di Daerah yang dibentuk oleh Mendagri Prof. Tito Karnavian di Pemerintah Pusat. Rapat vidcon dengan seluruh Sekda seluruh Indonesia tersebut merupakan rapat kerja pertama untuk sosialisasi pembentukan Satgas dan penyusunan arus pelaporan 11 komoditi pangan dari seluruh Indonesia ke Pusat yang dikordinasikan oleh para Sekda di daerah. (Baca juga: Kemendagri: Pemda Harus Serius Tangani Wabah Virus Corona )
Satgas tersebut dibentuk Mendagri Tito sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi dalam ratas Kabinet hari Selasa yang lalu agar Mendagri memantau aktif kondisi ketersediaan bahan pangan di daerah dan keterjangkauan dari sisi harga khususnya di masa bencana non alam Covid-19 dan khususnya menjelang lebaran.
“Satgas ketahanan pangan ini sangat penting karena menyangkut monitoring real time setiap hari kondisi ketersediaan 11 bahan pangan di seluruh daerah berikut kelancaran distribusinya. Data yang dari daerah kita butuhkan untuk bahan pengambilan keputusan di tingkat rapat kabinet dan juga sebagai bahan langkah solutif bila terjadi kelangkaan pangan di daerah tertentu,” ungkap Kastorius menjawab pertanyaan Sekda Provinsi Sulawesi Barat di dalam sesi tanya jawab.
11 komoditi pangan tersebut antara lain mencakup beras, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, telur ayam, bawang putih dan sebagainya. (Baca juga : Cegah Alih Fungsi Lahan, Kemendagri Awasi Perda Tata Ruang Daerah )
Menurutnya, ketersediaan pangan menjadi salah satu isu menonjol di ratas mingguan KIM khususnya di masa Covid-19 karena gangguan produksi dan juga distribusi akibat penerapan PSBB di berbagai daerah dan bahkan lockdown di berbagai negara.
Satgas Sistem Ketahanan Pangan Kemendagri dimana putra Dairi, Dr Kastorius Sinaga menjadi Sekretaris utamannya akan memberikan laporan harian ke Mendagri untuk selanjutnya dilanjutkan ke Presiden.
"Dan bila terjadi masalah dalam ketersediaan pangan dan distribusi pangan di tengah Covid-19 di dalam sebuah daerah akan dikordinasikan solusinya bersama stakeholder lainnya di daerah termasuk TNI dan Polri baik di Pusat dan Daerah," pungkas mantan staf ahli Kapolri ini.
Vidcon ini dipimpin oleh Dirjen Pembangunan Daerah Kemendagri Dr Hari Nur Cahya Murni M.Sc yang membahas tentang kondisi ketahanan pangan khususnya 11 komoditas pangan di daerah seluruh Indonesia dari sisi ketersediaan dan kelancaran distribusi pangan.
Menariknya dalam rapat yang dihadiri Sekjen Kemendagri Dr Hudori tersebut adalah hadirnya Dr Kastorius Sinaga, dosen pascasarjana UI yang sekarang menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Dalam Negeri RI, Prof. Tito Karnavian yang ikut serta memimpin rapat tersebut.
Ternyata, hadirnya putra Dairi tersebut, yang biasa akrab dipanggil bang Kasto itu, berhubungan dengan tugas baru yang diembannya sebagai Sekretaris Satuan Tugas Sistem Ketahanan Pangan di Daerah yang dibentuk oleh Mendagri Prof. Tito Karnavian di Pemerintah Pusat. Rapat vidcon dengan seluruh Sekda seluruh Indonesia tersebut merupakan rapat kerja pertama untuk sosialisasi pembentukan Satgas dan penyusunan arus pelaporan 11 komoditi pangan dari seluruh Indonesia ke Pusat yang dikordinasikan oleh para Sekda di daerah. (Baca juga: Kemendagri: Pemda Harus Serius Tangani Wabah Virus Corona )
Satgas tersebut dibentuk Mendagri Tito sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi dalam ratas Kabinet hari Selasa yang lalu agar Mendagri memantau aktif kondisi ketersediaan bahan pangan di daerah dan keterjangkauan dari sisi harga khususnya di masa bencana non alam Covid-19 dan khususnya menjelang lebaran.
“Satgas ketahanan pangan ini sangat penting karena menyangkut monitoring real time setiap hari kondisi ketersediaan 11 bahan pangan di seluruh daerah berikut kelancaran distribusinya. Data yang dari daerah kita butuhkan untuk bahan pengambilan keputusan di tingkat rapat kabinet dan juga sebagai bahan langkah solutif bila terjadi kelangkaan pangan di daerah tertentu,” ungkap Kastorius menjawab pertanyaan Sekda Provinsi Sulawesi Barat di dalam sesi tanya jawab.
11 komoditi pangan tersebut antara lain mencakup beras, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, telur ayam, bawang putih dan sebagainya. (Baca juga : Cegah Alih Fungsi Lahan, Kemendagri Awasi Perda Tata Ruang Daerah )
Menurutnya, ketersediaan pangan menjadi salah satu isu menonjol di ratas mingguan KIM khususnya di masa Covid-19 karena gangguan produksi dan juga distribusi akibat penerapan PSBB di berbagai daerah dan bahkan lockdown di berbagai negara.
Satgas Sistem Ketahanan Pangan Kemendagri dimana putra Dairi, Dr Kastorius Sinaga menjadi Sekretaris utamannya akan memberikan laporan harian ke Mendagri untuk selanjutnya dilanjutkan ke Presiden.
"Dan bila terjadi masalah dalam ketersediaan pangan dan distribusi pangan di tengah Covid-19 di dalam sebuah daerah akan dikordinasikan solusinya bersama stakeholder lainnya di daerah termasuk TNI dan Polri baik di Pusat dan Daerah," pungkas mantan staf ahli Kapolri ini.
(nfl)
tulis komentar anda