Gempa Majene 6,2 SR, Ini Kata Ahli Kegempaan Unsoed

Minggu, 17 Januari 2021 - 16:34 WIB
Ahli Geologi Struktur Patahan Fakultas Teknik (FT) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Asmoro Widagdo. Foto/iNews TV/Saladin Ayyubi
BANYUMAS - Gempa bumi sering terjadi di Pulau Sulawesi belakangan ini menujukkan aktifnya jalur-jalur gempa sangat dipengaruhi oleh jalur gempa yang ada di dekatnya. Satu jalur patahan bergerak akan mempengaruhi gerakan selanjutnya di jalur patahan yang lainnya. Seperti gempa yang berpusat di Majene , Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari.



Ahli Geologi Struktur Patahan Fakultas Teknik (FT) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Asmoro Widagdo menjelaskan bahwa hal ini adalah bagian dari interaksi dinamika pergerakan lempeng yang menyusun Pulau Sulawesi. Gempa Mamuju terjadi setelah sebelumnya terjadi gempa di Palu, Toli-toli, dan gempa di Maluku.





Dia menambahkan bahwa menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang terjadi akibat aktivitas patahan/sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).



Asmoro Widagdo, menjelaskan bahwa jalur patahan naik ini akan merupakan zona yang paling terdampak oleh gempa bumi. "Untuk itu perlu dilakukan kajian pemetaan jalur dan persebarannya untuk membantu upaya mitigasi gempa," katanya, Minggu (17/1/2011).

Upaya mitigasi dalam jangka pendek perlu dilakukan oleh pemerintah dengan menciptakan ketenangan kepada warga yang menjadi korban gempa melalui berbagai media terutama media sosial. Pemerintah pusat perlu hadir dalam peristiwa ini.

Kehadiran menteri diharapkan memberikan dukungan moral kepada warga terdampak agar merasa lebih tenang. Bantuan perlu disalurkan kepada korban secara cepat dan tepat sasaran. Selanjutnya warga perlu diberikan pemahaman mengenai bagaimana langkah-langkah melakukan pemulihan kehidupan mereka kepada keadaan normal. Perbaikan sarana dan prasarana umum dan pemerintahan menjadi prioritas yang harus diutamakan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content